Trump Klaim Putin Ingin Ketemu Secepatnya untuk Diskusikan Perang Ukraina
Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan minatnya untuk mengadakan pertemuan dengannya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pada 19 Desember, Putin mengungkapkan kesiapan untuk bertemu dengan Trump "kapan saja" untuk membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Trump dijadwalkan akan dilantik kembali sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, Kyiv Independent melaporkan.
Kembalinya Trump ke Gedung Putih diharapkan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan AS terhadap Ukraina, dengan fokus pada tekanan agar Kyiv segera melakukan negosiasi dengan Moskow.
Zelensky juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya dengan Trump, ia memuji mantan Presiden AS itu sebagai satu-satunya orang yang ditakuti Putin.
Setelah pertemuan tersebut, Trump menyatakan bahwa Zelensky tampaknya siap untuk membuat kesepakatan dan menghentikan konflik yang telah berlangsung lama.
Trump juga telah mencalonkan pensiunan jenderal Keith Kellogg sebagai utusan khusus perdamaian Ukraina. Kellogg diharapkan dapat memimpin negosiasi antara Kyiv dan Moskow.
Kellogg diperkirakan akan mengunjungi Ukraina sebelum pelantikan Trump pada Januari 2025.
Kellogg sebelumnya turut menyusun rencana perdamaian yang akan membekukan garis depan di Ukraina.
Rencana tersebut juga mencakup pencabutan keanggotaan NATO dari meja perundingan dan sebagian sanksi terhadap Rusia.
Rencana tersebut juga akan menghentikan bantuan militer ke Ukraina, kecuali Kyiv setuju untuk berunding.
Meski ada usulan ini, Financial Times melaporkan bahwa Trump berencana untuk terus mengirimkan senjata AS ke Ukraina ketika dia kembali menjabat sebagai presiden.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.