Hamas: Israel Minta Syarat Baru, Negosiasi Pertukaran Sandera demi Gencatan Senjata Mandek
Hamas mengutip syarat-syarat baru yang diajukan Israel soal penarikan pasukan IDF dari Jalur Gaza, sebagai alasan mandeknya negosiasi gencatan senjata
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sementara, satu rudal lainnya diluncurkan saat pesawat tempur Israel menyerang Yaman.
Operasi itu bersamaan dengan serangan udara Israel di Yaman, dilansir Al Mayadeen.
Pemimpin gerakan Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengungkapkan serangan pihaknya ke Kementerian Israel menyebabkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) "mengalami kebingungan signifikan sebab misi mereka terganggu."
Ia menegaskan pihaknya tak akan mundur sedikitpun dari posisi mendukung rakyat Palestina.
"Kami tidak akan menyimpang dari posisi kami dalam mendukung rakyat Palestina, terlepas dari tantangan atau serangan dari AS, Israel, atau sekutu mereka," tegasnya.
Al-Houthi juga menyerukan kepada rakyat Yaman untuk berpartisipasi dalam unjuk rasa besar-besaran pada Jumat (20/12/2024), untuk mendeklarasikan tantangan mereka terhadap Israel dan menegaskan kembali keteguhan mereka.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Israel juga pernah menjadi sasaran serangan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, pada pertengahan November 2024.
Saat itu, Hizbullah mengatakan drone mereka tepat mengenai sasaran yang dituju.
(oln/pvtr/khbrn/RNTV/*)