Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas: Israel Minta Syarat Baru, Negosiasi Pertukaran Sandera demi Gencatan Senjata Mandek

Hamas mengutip syarat-syarat baru yang diajukan Israel soal penarikan pasukan IDF dari Jalur Gaza, sebagai alasan mandeknya negosiasi gencatan senjata

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hamas: Israel Minta Syarat Baru, Negosiasi Pertukaran Sandera demi Gencatan Senjata Mandek
khaberni/tangkap layar
Keluarga para sandera Israel yang ditawan Hamas, menggelar demonstrasi menuntut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu segera mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk pertukaran sandera sebagai langkah gencatan senjata di Perang Gaza. 

Karena itu, Israel memandang sulit untuk mengalahkan Houthi.

Israel, lapor i24News, merasa perlu bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk melawan kelompok itu.

Netanyahu Bakal Ambil Tindak Tegas Terhadap Houthi

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pihaknya bakal bertindak tegas terhadap kelompok Yaman, Houthi, yang didukung Iran.

Ia juga memastikan "balasan Israel" terhadap Houthi, tak akan berbeda kepada kelompok militan lain yang didukung Iran.

"Sebagaimana kami bertindak dengan kekuatan penuh terhadap poros yang didukung Iran, maka kami akan bertindak serupa terhadap Houthi," kata Netanyahu dalam pertemuan Kabinet Keamanan di Komando Angkatan Udara utara, Minggu (22/12/2024), dikutip dari Iran International.

Lebih lanjut, Netanyahu mengungkapkan Israel akan dibantu sekutunya, Amerika Serikat (AS), dalam menghadapi Houthi.

"Hanya dalam kasus ini, kami tidak bertindak sendiri. Amerika Serikat, serta negara-negara lain, melihat Houthi sebagai ancaman tidak hanya bagi pelayaran internasional, tetapi juga bagi tatanan internasional."

Berita Rekomendasi

"Oleh karena itu, kami akan bertindak dengan kekuatan, tekad, dan kecanggihan," urai dia.

Sebagai informasi, AS melancarkan serangan udara terhadap Houthi di Sana'a, Yaman, Sabtu.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Houthi menembakkan rudal yang menghantam wilayah sipil di Israel.

Houthi yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar Yaman, melancarkan blokade Laut Merah pada November tahun lalu atas perintah Pemimpin Tertinggi Iran, menyusul pecahnya perang Gaza, dalam kesetiaan kepada Hamas.

Meskipun awalnya mereka bermaksud menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel dalam upaya untuk memaksakan gencatan senjata, serangan tersebut kemudian telah menyebar ke pengiriman komersial global, dengan banyak kapal menjadi sasaran serangan dan puluhan pelaut internasional disandera.

Rudal Houthi Hantam Kementerian Pertahanan Israel

Pekan lalu, Houthi mengumumkan telah melancarkan dua rudal hipersonik ke Israel, Rabu (17/12/2024).

Baca juga: Rudal Kelima dalam Sepekan Houthi, Ribuan Warga Tel Aviv Rebutan Shelter, Israel Ngadu ke PBB

Salah satu rudal menghantam Kementerian Pertahanan Israel di pusat kota.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas