PM Israel Benjamin Netanyahu Jalani Operasi Pengangkatan Prostat, Didiagnosis Infeksi Saluran Kemih
Kantor PM Israel mengatakan, Benjamin Netanyahu didiagnosis dengan infeksi saluran kemih.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Tahun lalu, Netanyahu menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung setelah ia menderita "blok jantung sementara."
Operasi itu dilakukan seminggu setelah ia dirawat di rumah sakit karena apa yang ia katakan saat itu adalah dehidrasi.
Peristiwa ini memicu spekulasi besar di antara banyak orang di Israel mengenai kesehatan perdana menteri dan sejauh mana rincian telah disembunyikan dari publik.
Laporan medis yang dirilis pada bulan Januari menyatakan bahwa Netanyahu berada dalam "kondisi kesehatan yang sepenuhnya normal," alat pacu jantungnya berfungsi dengan benar, dan tidak ada bukti adanya aritmia jantung atau kondisi bermasalah lainnya.
Meskipun ada protokol yang mengharuskan perdana menteri untuk merilis laporan kesehatan tahunan, Netanyahu tidak merilisnya antara tahun 2016 dan akhir tahun 2023.
Ia tidak dapat dipaksa secara hukum untuk membagikan informasi kesehatannya karena protokol ini, yang dikembangkan oleh PMO, tidak tercantum dalam Undang-undang.
Baca juga: Jaksa Agung Israel Perintahkan Penyelidikan Terhadap Istri Netanyahu Terkait Dugaan Pelecehan
Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel
Dikutip dari Al Jazeera, pasukan Israel menewaskan sebanyak 36 warga Palestina dalam serangan di Gaza pada hari Sabtu, menurut kantor berita Wafa, sebagian besar dari mereka berada di wilayah utara daerah kantong yang terkepung.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas nasib pasien dan staf medis yang ditahan oleh militer Israel selama penggerebekannya di Rumah Sakit Kamal Adwan, termasuk direkturnya, Dr Hussam Abu Safia.
Militer Israel mengeluarkan pemberitahuan pemindahan paksa baru untuk Beit Hanoon setelah mengklaim bahwa dua roket telah ditembakkan dari Gaza utara ke Yerusalem Barat.
Militer Israel mengonfirmasi penahanan Dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, di Gaza utara yang terkepung, setelah pasukannya menyerbu dan membakar fasilitas tersebut.
Keberadaan dokter tersebut masih belum diketahui.
Beberapa dari ratusan pasien dan petugas medis yang diambil dari Kamal Adwan dan kemudian dibebaskan mengatakan mereka dipukuli dan dihina oleh militer Israel.
Baca juga: Bos Mossad Ingin Israel Langsung Serang Iran untuk Lumpuhkan Houthi, Netanyahu Tidak Setuju
Andreas Motzfeldt Kravik, sekretaris negara di Kementerian Luar Negeri Norwegia, mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan dan mengatakan bahwa Oslo memiliki “kewajiban politik, keharusan moral, untuk berbicara mendukung” Palestina.
Kelompok Houthi mengklaim mereka telah menembak jatuh pesawat tak berawak MQ-9 Reaper AS di atas Yaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.