Pasukan Putin Rebut Wilayah Lain di Kota Logistik Donetsk
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim merebut wilayah lain di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur pada Minggu (29/12/2024).
Penulis: Hendra Gunawan
"[Presiden Rusia Vladimir] Putin mungkin menekan komando militer Rusia untuk maju ke perbatasan, dan tidak melindungi Pokrovsk saat ini," tulisnya.
Mundur ke Barat
Sementara para pejuang Kiev terpaksa mundur ke wilayah garis pertahanan terakhir yang melindungi Dnipropetrovsk karena terus terdesak dengan serangan Rusia yang unggul jumlah dan senjata.
Informasi publik Ukraina, Deep State seperti dikutip dari Strana mengungkapkan hal itu, pada Jumat (17/12/2024). Hal itu dikuatkan dengan informasi Rusia.
"Kami sekarang mulai mundur secara bertahap ke garis pertahanan utama di depan perbatasan wilayah Dnepropetrovsk. Pasukan Cossack kami terpaksa mundur ke barat ke wilayah Novooleksandrivka-Nadezhdinka. Selain itu, kami harus mundur dari Novovasilyevka, dan segera dari Uspenovka," kata prajurit Ukraina dengan panggilan Muchnoy.
Dalam unggahannya di media sosial, ia mengatakan, pejuang Ukraina tak mungkin mempertahankan benteng terakhir mereka di permukiman Novovasilevka, karena telah terkepung oleh pasukan Vladimir Putin.
"Musuh (Rusia) yakin bahwa Novovasilevka tidak akan bertahan lama, karena sudah dikepung dari kedua sisi. Jika mereka menguasainya, itu akan menyederhanakan operasi mereka di utara, ke arah Udachny dan Kotlino," tulisnya.
Di selatan kota, menurut Mukhnoy, pasukan Rusia memulai serangan ke arah Yasenevo dan mendekatinya dari kedua sisi.
Yasenevo merupakan sasaran utama Rusia karena merupakan gudang logistik untuk wilayah Donetsk.
Pasukan Rusia memulai serangan dengan menyerbu wilayah Slavyanka dan Petrovpavlovka di selatan Pokrovsk.
Yasenevo menjadi penting karena merupakan perlintasan jalan raya dan rel kereta yang biasa digunakan untuk mendistribusikan kebutuhan militer dan rotasi pasukan ke semua wilayah di Donetsk, di Ukraina timur.
Jika tempat itu lepas, maka perjuangan Ukraina mempertahankan Donetsk yang telah diklaim oleh Rusia bakalan semakin sulit.
"Desa ini adalah pusat logistik, yang kehilangannya akan memperburuk komunikasi antara unit kami, dan juga menciptakan ancaman di selatan. Kami berhasil mempertahankan kedua permukiman (Slavyanka dan Petrovpavlovka) untuk saat ini dan tidak membiarkan musuh mendekat. Namun, hilangnya desa-desa ini, pada gilirannya, akan menyebabkan musuh semakin maju ke Andreyevka," lapornya.
Jatuhnya Andreyevka akan berarti munculnya kemungkinan "kuali", karena akan memblokir jalur komunikasi di sebelah barat Kurakhovo. (Free Radio Europe/Ukrinform/Strana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.