Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Penembakan Massal di Montenegro Meninggal setelah Mencoba Akhiri Hidup

Polisi mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Aleksandar Martinovic, berusia 45 tahun, dia meninggal setelah berupaya mengakhiri hidup.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Tersangka Penembakan Massal di Montenegro Meninggal setelah Mencoba Akhiri Hidup
RUSMIN RADIC / ANADOLU VIA AFP
Polisi menutup TKP insiden penembakan di Cetinje, Montenegro, di mana sedikitnya 10 orang tewas oleh seorang pria bersenjata berusia 45 tahun pada 1 Januari 2025. 

Pelaku Polisi segera meluncurkan operasi pencarian besar-besaran untuk menangkap pelaku.

Pasukan khusus dikerahkan ke Cetinje, yang terletak sekitar 30 kilometer barat laut ibu kota Podgorica.

Baca juga: Penembakan di Acara Tahun Baru Terjadi di Montenegro, Pelaku Tewaskan 10 Orang Termasuk 2 Anak-anak

Semua jalan masuk dan keluar kota diblokir.

Warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah.

Riwayat Kriminal

Pelaku Martinovic diketahui memiliki riwayat kriminal sebelumnya.

Pada 2005, ia dijatuhi hukuman percobaan akibat tindakan kekerasan dan sempat mengajukan banding atas kepemilikan senjata ilegal.

Media lokal menyebutkan bahwa Martinovic dikenal memiliki perilaku kasar dan tidak stabil.

Berita Rekomendasi

Polisi pun menggambarkan Martinovic sebagai individu yang sangat berbahaya, mengingat tingkat kemarahan dan kebrutalan yang ditunjukkannya.

Sejumlah petunjuk, termasuk kendaraan yang digunakan pelaku, telah ditemukan oleh pihak berwenang.

Pemerintah Montenegro menyatakan bahwa penembakan tersebut bukan merupakan hasil dari kejahatan terorganisir.

Respons Pemerintah dan Masyarakat

Presiden Montenegro, Jakov Milatovic, mengungkapkan rasa terkejut dan kecemasannya terhadap tragedi ini.

"Alih-alih kegembiraan liburan, kita diliputi kesedihan atas hilangnya nyawa yang tidak bersalah," katanya dalam unggahan media sosial.

Perdana Menteri Milojko Spajic juga mengunjungi rumah sakit tempat para korban dirawat dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional sebagai tanda belasungkawa.

Perdana Menteri Spajic berjanji untuk terus mencari pelaku dan memastikan keadilan bagi korban.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas