Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Penembakan Massal di Montenegro Meninggal setelah Mencoba Akhiri Hidup

Polisi mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Aleksandar Martinovic, berusia 45 tahun, dia meninggal setelah berupaya mengakhiri hidup.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Tersangka Penembakan Massal di Montenegro Meninggal setelah Mencoba Akhiri Hidup
RUSMIN RADIC / ANADOLU VIA AFP
Polisi menutup TKP insiden penembakan di Cetinje, Montenegro, di mana sedikitnya 10 orang tewas oleh seorang pria bersenjata berusia 45 tahun pada 1 Januari 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Rabu (1/1/2025), penembakan massal terjadi di Kota Cetinje, Montenegro.

Sedikitnya 10 orang tewas, termasuk dua anak-anak, dan empat lainnya mengalami luka parah.

Polisi mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Aleksandar Martinovic, berusia 45 tahun.

Tersangka mencoba bunuh diri di dekat rumahnya di kota Cetinje setelah terpojok oleh polisi.

"Ketika ia menyadari bahwa dirinya berada dalam situasi yang tidak ada harapan, ia mencoba bunuh diri," kata Menteri Dalam Negeri Montenegro, Danilo Saranovic kepada penyiar negara Montenegro, RTCG.

"Ia tidak meninggal karena luka-lukanya di tempat, tetapi saat dalam perjalanan ke rumah sakit," imbuhnya.

Polisi mengatakan, Martinovic memiliki riwayat kepemilikan senjata ilegal.

Berita Rekomendasi

Direktur polisi Lazar Scepanovic mengatakan, tersangka diduga minum banyak alkohol sebelum penembakan.

"Terjadi perkelahian sebelum penembakan terjadi," kata Perdana Menteri Montenegro Milojko Spajic.

Peristiwa tragis ini, dimulai saat Martinovic terlibat dalam perkelahian di sebuah bar di Cetinje.

Setelah perkelahian tersebut, ia pergi pulang dan kembali dengan membawa senjata api.

Pada pukul 17:30 waktu setempat, Martinovic melepaskan tembakan di bar tersebut, menewaskan empat orang.

Kemudian, ia berpindah ke tiga lokasi lain, menambah jumlah korban tewas menjadi sepuluh.

Polisi mencatat bahwa di antara korban tewas, terdapat dua anak-anak, sementara empat orang lainnya dilaporkan menderita luka yang mengancam jiwa.

Upaya Penangkapan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas