Dubes RI di Nigeria Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap Mantan Stafnya
Duta Besar Nigeria, Usra Hendra Harahap, tegas mengecam tuduhan telah melakukan dugaan upaya pelecehan seksual terhadap mantan pegawai.
Editor: Hasanudin Aco
“Kemlu menanggapi laporan tersebut dengan serius dan terus mencermati serta menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Juru Bicara Kemlu RI yang juga Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat kepada wartawan, Rabu (1/1/2025).
Perihal kasus ini, Kemlu RI juga akan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mendapatkan informasi menyeluruh terkait duduk perkara dan fakta yang terjadi.
Mantan staf yang melaporkan hal ini juga telah diberikan pendampingan psikolog.
Dikutip dari Kompas.TV, laporan dugaan tersebut terungkap dalam petisi yang dibuat kuasa hukum korban yang berjudul: Permohonan Mendesak untuk Intervensi dalam Kasus Pelecehan Seksual, Intimidasi, dan Pemutusan Hubungan Kerja yang Melawan Hukum.
Dalam keterangannya, dugaan pelecehan tersebut terjadi 7 Februari 2024 lalu saat korban bertugas di Kedutaan Besar RI (KBRI) di Abuja, Nigeria.
Sosok Dubes Harahap
Kedubes RI di Nigeria menyebut Duta Besar Harahap adalah seorang diplomat karier, seorang kepala keluarga yang berdedikasi, dan seorang pemimpin militer dengan pengalaman lebih dari tiga dekade.
Dubes Harahap mengatakan sangat bahagia dalam pernikahannya, mencintai keluarganya dan tetap menjunjung tinggi integritas pribadi maupun profesional.
Sebagai Duta Besar untuk Nigeria, ia telah menjadi diplomat dalam memperkuat hubungan Indonesia dengan Nigeria, ECOWAS, dan 14 negara lainnya di bawah yurisdiksi diplomatiknya.
Dalam lima tahun sembilan bulan terakhir, masa jabatannya telah mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam hubungan bilateral, dengan peningkatan perdagangan sebesar 80 persen, kini bernilai $4 miliar.
Kepemimpinannya telah menciptakan hubungan yang mendalam tidak hanya di tingkat pemerintah tetapi juga di tingkat akar rumput.
Termasuk menjangkau komunitas terpencil seperti komunitas Suku Fulani dan pusat pengungsian, mempromosikan kohesi sosial dan pembangunan, serta meningkatkan citra positif pemerintah Indonesia.
Upaya diplomasi Duta Besar Harahap telah memberikan dampak transformatif, secara signifikan memajukan perdagangan, pertukaran budaya, dan investasi di sektor-sektor utama seperti pertanian, teknologi, dan perikanan.
Inisiatifnya juga berdampak positif pada masyarakat lokal melalui berbagai proyek pembangunan yang diakui secara luas.
Sebagai perwujudan rasa hormat, integritas, dan kepedulian, reputasi Duta Besar Harahap tetap tidak ternoda meskipun ada tuduhan yang tidak berdasar ini.
Selama masa jabatannya, ia dianugerahi gelar “Duta Besar Ramah Diplomatik Terbaik” oleh The Diplomat, sebuah majalah diplomatik atas kontribusinya dalam diplomasi internasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.