Penyidik Korsel Gagal Tangkap Yoon Suk Yeol di Rumahnya, Diadang 10 Bus dan 200 Tentara
Penyidik Korea Selatan gagal menangkap Presiden Yoon Suk Yeol di kediamannya setelah diadang 10 bus oleh Dinas Keamanan Presiden.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Park An-su, yang menjabat sebagai komandan darurat militer, dan Letnan Jenderal Kwak Jong-keun, kepala Komando Perang Khusus Angkatan Darat, didakwa dalam penahanan atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Park mengeluarkan dekrit darurat militer atas namanya pada tanggal 3 Desember, yang menurut para penyelidik mengandung unsur-unsur yang tidak konstitusional, seperti larangan semua aktivitas politik.
Sementara Kwak dituduh mengirim pasukan operasi khusus ke Majelis Nasional di bawah perintah Presiden Yoon untuk mengamankan gedung dan mencegah anggota parlemen meloloskan mosi penolakan darurat militer.
Jaksa menilai tindakan mereka memiliki maksud untuk menumbangkan Konstitusi dan merupakan tuduhan pemberontakan. Kedua pejabat tersebut ditahan bulan lalu.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.