Israel Remuk di Jabalia: Qassam Ledakkan 4 Tank Merkava, Brigade Al-Quds Bom Rumah Jebakan Isi IDF
Brigade Al Qassam menyusun balik kekuatan dan menghancurkan 4 tank Merkava Israel, sementara Brigade Al-Quds menyerang pasukan IDF di Jabalia, Gaza.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Al Qassam Ledakkan 4 Tank Merkava Israel, Brigade Al-Quds om Rumah Jebakan Berisi Pasukan IDF
TRIBUNNEWS.COM - Faksi-faksi milisi Pembebasan Palestina di Jalur Gaza terus menunjukkan perlawanan sengit terhadap agresi militer Israel dalam Perang Gaza yang sudah berlangsung lebih dari 14 bulan sejak 7 Oktober 2023.
Brigade Ezzoddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas Palestina, mengatakan telah menghancurkan empat tank Merkava Israel dalam operasi terbarunya melawan rezim pendudukan Zionis di Gaza, Sabtu (4/1/2025).
Baca juga: Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Pasukan Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza
Brigade Al-Qassam mengumumkan, penghancuran tank-tank militer Israel (IDF) tersebut selama operasi di bagian timur kota Jabalia, Gaza Utara, menggunakan bahan peledak kuat.
"Kelompok itu mengatakan telah menargetkan kendaraan lapis baja dan tank Merkava Israel dengan rudal anti-tank di sebelah barat Kamp Pengungsi Jabalia," kata laporan MNA, dikutip Minggu (5/1/2024).
Kota Jabalia dan kamp pengungsiannya terletak di utara Jalur Gaza.
Rudal Al Qassam Sasar Kota Pendudukan Israel
Sementara itu, Brigade Al-Qassam mengatakan dalam pernyataan lain bahwa para pejuangnya telah menargetkan kota Netivot di wilayah selatan yang diduduki Israel dengan rudal Q18.
Pejuang Al-Qassam juga mengklaim menargetkan helikopter Apache Israel dengan rudal SAM di sebelah timur kamp pengungsi Al-Bureij, Jalur Gaza bagian tengah.
Al Qassam mengatakan operasi itu dilakukan dengan kerja sama Brigade Al-Nasser Salah al-Deen, sayap militer Komite Perlawanan Rakyat.
Kelompok Perlawanan Palestina telah memerangi rezim Israel untuk mempertahankan Jalur Gaza dalam menghadapi serangan gencar yang telah menghancurkan daerah kantong itu dan sebagian besar menewaskan wanita dan anak-anak.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 45.658 warga Palestina telah tewas dalam perang yang telah berlangsung selama 15 bulan itu.
Brigade Al-Quds Ledakkan Rumah Berisi Tentara IDF
Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), merilis rekaman operasi di mana para pejuangnya meledakkan sebuah rumah di al-Sekka, Jabalia, yang telah disusupi oleh tentara Israel.
Operasi tersebut, yang dilaksanakan bersama Brigade Al-Amoudi dari Brigade Syuhada al-Aqsa, memperlihatkan para pejuang perlawanan memasang peluru Howitzer 155 mm di sebuah rumah.
Rumah jebakan itu belakangan dimasuki pasukan IDF yang beroperasi di daerah tersebut.
"Rumah diledakkan setelah sekelompok tentara musuh memasuki rumah tersebut," Al Mayadeen melaporkan.
Knesset Desak Penghancuran Sumber Makanan dan Air
Masih kuatnya perlawanan faksi milisi pembebasan Palestina di Jalur Gaza membuat delapan anggota Knesset (parlemen) Israel meminta menteri perang Israel, Israel Katz untuk menghancurkan semua sumber air, makanan, dan energi di Jalur Gaza yang dilanda perang.
Dalam surat yang ditujukan kepada Katz, anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Perang Knesset mengklaim bahwa operasi militer Israel gagal mencapai tujuan politik yang ditetapkan untuk perang, tulis laporan Kantor Berita WAFA.
Meskipun agresi militer terus berlangsung di Gaza, khususnya terhadap Jalur Gaza utara, para legislator penandatangan seruan itu berpendapat kalau rencana saat ini untuk memindahkan penduduk Gaza utara ke selatan tidak dilaksanakan “secara benar.”
Anggota Knesset mendesak Katz untuk mengevaluasi kembali strategi perang, dengan menegaskan, "Setelah mengepung Gaza utara dan menggusur penduduknya, militer harus menghancurkan semua sumber energi, makanan, dan air di daerah tersebut."
Mereka juga menyerukan pembunuhan siapa pun yang bergerak di Gaza utara tanpa menyerah dengan mengibarkan bendera putih.
Selain itu, mereka menekankan bahwa tindakan ini tidak boleh terbatas pada Gaza utara tetapi diperluas ke wilayah lain.
Korban Genosida Tembus 45.717 Jiwa
Pasukan pendudukan Israel telah menewaskan 45.717 warga Palestina, sementara 108.856 lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan pada hari ke-456 genosida Israel yang sedang berlangsung.
Pendudukan Israel melakukan empat pembantaian di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menewaskan 59 warga Palestina dan melukai 273 lainnya, menurut TV Al Mayadeen.
Menurut Kementerian Palestina, masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, tidak dapat dijangkau oleh ambulans dan tim pertahanan sipil.
Pendudukan Israel melanjutkan agresinya di Jalur Gaza pada hari ke-456, melakukan lebih banyak pembantaian.
Pada hari Sabtu dini hari, pendudukan Israel mengebom sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di sepanjang jalan Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di kota Deir al-Balah di tengah Jalur Gaza.
Israel melancarkan perang genosida di Gaza yang terkepung pada 7 Oktober 2023, setelah kelompok Perlawanan Hamas Palestina melakukan operasi bersejarah Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas meningkatnya kekejaman rezim tersebut terhadap rakyat Palestina.
Israel telah memberlakukan pengepungan total terhadap wilayah berpenduduk padat itu, memutus pasokan bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.
(oln/MNA/Almydn/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.