Menteri Pertahanan Tiongkok Dipecat, Kampanye Antikorupsi PLA Disorot
Antara Juli-Desember 2023, setidaknya 15 perwira militer berpangkat tinggi dan eksekutif industri pertahanan diberhentikan.
Editor: Wahyu Aji
Narasi ‘Ancaman Tiongkok’
Para ahli dan pejabat AS baru-baru ini mencatat bahwa ambisi Xi Jinping untuk mengubah PLA menjadi militer "kelas dunia" pada tahun 2050 semakin tidak dapat dicapai karena korupsi yang meluas di Kementerian Pertahanan dan Pangkalan Industri Tiongkok.
Korupsi ini memengaruhi infrastruktur militer yang penting dan kesiapan tempur secara keseluruhan.
Di bagian lain, laporan tersebut menunjukkan bahwa Tiongkok hampir pasti belajar dari perang Rusia di Ukraina untuk membentuk strateginya terhadap Taiwan. Seorang pejabat tinggi pertahanan menyebutkan bahwa Tiongkok bertujuan untuk memajukan tujuannya dalam domain informasi dan memandang sanksi terhadap Rusia sebagai sinyal untuk menjadi lebih mandiri guna menahan potensi sanksi.
Selain itu, laporan tersebut mengindikasikan bahwa Tiongkok kini memiliki sekitar 600 hulu ledak nuklir yang beroperasi, naik sekitar 100 sejak penilaian tahun lalu. Meski ini sejalan dengan proyeksi sebelumnya, pejabat senior pertahanan tersebut memperkirakan Tiongkok akan terus memperluas dan memodernisasi persenjataannya setelah tahun 2030, mungkin akan melampaui 1.000 hulu ledak nuklir operasional saat itu.
Seperti sudah dapat diduga, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengecam laporan tersebut sebagai "tidak bertanggung jawab."
Baca juga: Virus HMPV di China Makin Meluas, Kemenkes: Belum Masuk Indonesia
Juru bicara kementerian Lin Jian mengklaim laporan tersebut mengabaikan fakta dan bias. Ia menambahkan bahwa, seperti laporan sebelumnya, laporan tersebut tidak banyak berfokus pada kebenaran dan bertujuan untuk memperkuat narasi "ancaman Tiongkok.”
Lin menegaskan kembali komitmen Tiongkok terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemajuan, sembari menekankan tekad mereka untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.