Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singgung Kegagalan Israel, Pemimpin Oposisi Kecam Cara Zionis Tangani Pemulangan Tawanan dari Gaza

Yair Lapid mengatakan penanganan Israel bertentangan dengan kepentingan politik dan keamanan negara tersebut.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Singgung Kegagalan Israel, Pemimpin Oposisi Kecam Cara Zionis Tangani Pemulangan Tawanan dari Gaza
Tangkapan Layar Al Jazeera.
Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid. Yair Lapid mengatakan penanganan Israel bertentangan dengan kepentingan politik dan keamanan negara tersebut. 

"Sampai saat ini, Israel belum menerima konfirmasi atau komentar apa pun dari Hamas mengenai status orang-orang yang diculik dalam daftar tersebut," jelas Kantor PM Israel.

Sebagai informasi, keputusan Hamas untuk merilis nama-nama sandera akan dilihat oleh sebagian orang sebagai upaya untuk meningkatkan tekanan publik terhadap pemerintah Israel.

Negosiasi gencatan senjata dilanjutkan di Doha, Qatar, selama akhir pekan, tetapi pembicaraan tersebut tampaknya belum membuat kemajuan signifikan.

Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kesepakatan apa pun untuk mengembalikan sandera Israel akan bergantung pada kesepakatan Israel untuk menarik diri dari Gaza dan gencatan senjata permanen atau diakhirinya perang.

"Namun, hingga saat ini, pendudukan tetap bersikukuh pada kesepakatan mengenai masalah gencatan senjata dan penarikan pasukan, dan belum membuat langkah maju apa pun," kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.

Adapun Israel dan Hamas secara konsisten saling menuduh menghalangi kemajuan menuju kesepakatan gencatan senjata.

Baca juga: Komandan Kompi Brigade Nahal IDF Tewas di Gaza Utara, Al Qassam Panen Tank Merkava Israel

Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah serangan Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 7 Desember 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina.
Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah serangan Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 7 Desember 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. (AFP/EYAD BABA)

Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

Pengeboman gencar Israel terhadap Gaza berlanjut dengan serangan terbaru terhadap bangunan tempat tinggal yang menewaskan sebanyak 28 warga Palestina selama satu hari terakhir.

Berita Rekomendasi

Tom Fletcher, kepala bantuan PBB, mengatakan upaya untuk menyelamatkan nyawa para penyintas di Gaza "hampir mencapai titik puncaknya" karena serangan Israel yang terus-menerus terhadap para pekerja bantuan, termasuk serangan terhadap konvoi Program Pangan Dunia dan runtuhnya hukum dan ketertiban di daerah kantong yang dilanda perang tersebut.

Militer Israel telah melancarkan perburuan di Tepi Barat yang diduduki setelah orang-orang bersenjata menewaskan tiga warga Israel di dekat pemukiman ilegal di provinsi Qalqilya.

Utusan AS Amos Hochstein mengatakan militer Israel akan menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan setelah menarik diri dari desa perbatasan lain yang saat ini menjadi tempat operasi pasukannya.

Namun Hochstein tidak mengonfirmasi apakah penarikan pasukan Israel akan selesai dalam batas waktu 60 hari dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah.

Baca juga: Desakan Sekjen WHO ke Israel: Diminta Bebaskan Direktur RS Terakhir yang Beroperasi di Gaza Utara

Seorang aktivis Palestina menggambarkan malam yang mengerikan di Tepi Barat yang diduduki, saat pemukim Israel membakar rumah dan kendaraan Palestina di enam desa, yang tampaknya merupakan pembalasan atas penembakan di Kedumim.

Pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) juga melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, menyerbu kota Attil dan menewaskan sedikitnya tiga pejuang perlawanan, menurut rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic.

Kelompok hak asasi manusia Israel mengatakan militer Israel menolak untuk mengungkapkan keberadaan Dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza yang ditahan, dan menolak permintaan untuk mengizinkan pengacara bertemu dengannya.

Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 45.854 warga Palestina dan melukai 109.139 orang sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas