Greenland Tolak Ambisi Donald Trump: Tidak untuk Dijual
Donald Trump terus berusaha untuk mengambil alih kendali Greenland. Namun PM Greenland menolak dengan tegas.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Kita harus tetap tenang dan berpegang pada prinsip-prinsip kita," katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Greenland Múte Egede mengatakan bahwa ia tidak tertarik dengan tawaran Trump untuk menjual pulau ini.
Dengan tegas, ia mengatakan bahwa pulau ini tidak akan dijual.
Namun, Trump mengancam bahwa ia tidak segan-segan menggunakan langkah yang agresif seperti kekuatan militer atau paksaan ekonomi untuk mengakuisisi Greenland.
"Kita membutuhkannya demi keamanan nasional," katanya.
Meski demikian, Frederiksen menegaskan bahwa Denmark tetap membuka pintu untuk kerja sama erat dengan AS sebagai sesama anggota NATO, namun bukan dalam konteks penjualan wilayah.
“Pada saat yang sama, hal itu harus dilakukan dengan cara yang memungkinkan Denmark dan Amerika Serikat untuk tetap bekerja sama, antara lain, dalam NATO,” kata Frederiksen, dikutip dari NBC New York.
Ini bukan pertama kalinya Trump ingin mengakuisisi Greenland.
Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden dari tahun 2017 hingga 2021, Trump telah mengusulkan pembelian Greenland.
Ia ahkan menunda kunjungan tahun 2019 ke Denmark setelah Perdana Menteri Frederiksen menolak gagasan tersebut, dikutip dari Al Jazeera.
Pada bulan Desember, Trump mengatakan kendali AS atas Greenland merupakan “kebutuhan mutlak”.
Sebagai informasi, Greenland adalah pulau terbesar di dunia.
Pulau ini terletak di antara Samudra Atlantik dan Samudra Arktik dan 80 persen wilayahnya ditutupi oleh lapisan es.
Sebanyak 56.000 penduduk tinggal di Greenland.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.