Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Ekonomi dan Ekologi, Iran Akan Pindahkan Ibu Kota dari Teheran ke Makran

Ibu kota Iran akan pindah ke Makran. Lantas mengapa Iran memutuskan memindahkannya?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Alasan Ekonomi dan Ekologi, Iran Akan Pindahkan Ibu Kota dari Teheran ke Makran
IRAN International
Penampakan kota Teheran 

TRIBUNNEWS.COM - Iran akan memindahkan ibu kotanya dari Teheran di utara, ke Makran, di wilayah pesisir selatan.

Alasan pemindahan ibu kota adalah karena faktor ekonomi dan ekologi, menurut stasiun TV satelit berbahasa Persia, Iran International.

"Ibu kota baru pastinya akan berada di selatan, di wilayah Makran, dan masalah ini sedang digarap," kata juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, pada Selasa (7/1/2025).

"Kami mencari bantuan dari akademisi, elite, dan pakar, termasuk insinyur, sosiolog, dan ekonom," tambahnya.

Ia mencatat proyek tersebut saat ini masih dalam tahap penjajakan.

Namun, pemindahan ibu kota Iran diperkirakan akan memakan biaya besar, waktu yang lama, dan dapat mengubah identitas budaya negara secara signifikan.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menerima kritik dari para politisi dan pihak lain terkait masalah ini, dilansir Newsweek.

Berita Rekomendasi

Ekonomi Iran juga sedang terpuruk.

Rial, mata uang negara itu, jatuh ke titik terendah dalam sejarah bulan lalu.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian ketika menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian ketika menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia. (X/Twitter)

Sejarah Ibu Kota Iran

Teheran ditetapkan sebagai ibu kota negara oleh Āghā Moḥammad Khān, penguasa pertama dinasti Qājār di Iran, lebih dari 200 tahun yang lalu.

Ide pemindahan ibu kota pertama kali diperkenalkan di bawah kepresidenan Mahmoud Ahmadinejad pada awal 2000-an.

Baca juga: Iran Pasang Sistem Pertahanan Udara Baru di Lokasi Sensitif, Akan Gelar Latihan Perang Skala Besar

Ide ini diangkat kembali oleh Pezeshkian sebagai cara untuk mengatasi masalah Teheran, seperti kelebihan populasi, kelangkaan air, kekurangan listrik, dan lainnya.

Meskipun sering dibahas sebelumnya, ide ini hanya menjadi wacana karena kendala keuangan dan perdebatan politik.

Dengan lebih dari 9 juta penduduk, Teheran telah lama menghadapi masalah kelebihan populasi serta polusi udara.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas