Cicipi Kuliner Berbahan Dasar Sorgum Ala 'Fine Dining' Siswa SMK, KSP Moeldoko: Ini Patut Dicontoh
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tinjau festival sorgum di SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Erik S
Moeldoko menikmati beragam sajian sorgum ini dengan konsep ala fine dining di teaching factory SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari. Hasilnya ia mengakui semua jenis kuliner sorgum kreasi pelajar SMK PGRI 2 Kudus punya rasa yang enak dan akan mudah disukai oleh masyarakat Indonesia.
Seorang pelajar SMK PGRI 2 Kudus yang mengikuti Festival Sorgum, M. Fauz Gamel, mengatakan bahwa ia sangat senang saat terlibat dalam dalam proses kreatif pengolahan sajian makanan berbahan sorgum dan merasa sangat tertantang dengan kegiatan ini.
"Sebagai pelajar SMK yang memiliki keterampilan di bidang kuliner, kami merasa harus terlibat dan ikut mendukung program Presiden Jokowi dalam memanfaatkan sorgum sebagai pangan alternatif. Saya juga sangat bangga karena nasi goreng sorgum yang saya olah dinilai enak dan banyak yang suka. Harapannya saya memperkenalkan sorgum lewat sajian ini kepada masyarakat,” ujar M Fauz Gamel.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Jajaranya Genjot Produksi Sorgum
Dalam proses pengolahan sorgum, SMK PGRI 2 Kudus yang merupakan binaan Djarum Foundation ini juga berkolaborasi dengan perkumpulan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) sebagai konsultan pengembangan bahan pangan lokal.
ACMI bersama para staf pengajar SMK PGRI 2 Kudus memberikan arahan dan pendampingan kepada para siswa agar mampu memahami karakteristik sorgum serta mengolahnya menjadi sajian dengan cita rasa dan kualitas terbaik.
"Tepung sorgum memiliki sifat gluten free jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk menyatukan adonannya. Tetapi tepung sorgum ini memiliki indeks glikemik rendah sehingga sangat cocok digunakan oleh penderita diabetes, selain itu sorgum juga memiliki serat yang tinggi. Jadi sebenarnya sorgum sangat memiliki banyak manfaat namun belum banyak masyarakat yang mengetahui,” terang Santhi Serad, Ketua ACMI.
Sementara itu, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan dalam menyajikan olahan sorgum tidak hanya membutuhkan hard skill tetapi juga soft skills.
Baca juga: KSP Moeldoko Ajak Pakar Kembangkan Budidaya Sorgum
Para siswa harus kreatif dalam membuat resep, berpikir kritis dalam melakukan penyesuaian maupun substitusi tepung biasa ke tepung sorgum.
Untuk itu penerapan Merdeka Belajar di SMK PGRI 2 Kudus adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan bekal para pelajar untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat dan passion di dunia kuliner.
"Siswa di SMK PGRI 2 Kudus boleh memilih pembelajaran sesuai dengan minatnya di industri kuliner sehingga siswa tidak merasa terbebani dengan proses belajar dan akhirnya membuat siswa menjadi lebih produktif dan kreatif. Salah satu buktinya siswa bisa membuat olahan sorgum yang menjadi produk olahan dari Teaching Factory di SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari," kata Galuh.