Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Rajin Dibersihkan dan Nggak Minum Susu Formula, Kenapa Gigi Anak Coklat?

Gigi anak saya warnanya coklat, padahal rajin dibersihkan dan tidak minum susu formula. Kenapa ya?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Rajin Dibersihkan dan Nggak Minum Susu Formula, Kenapa Gigi Anak Coklat?
inteligentdental.com

- c. porfiria: suatu penyakit metabolisme yang menyebabkan gigi susu atau permanen berubah menjadi kemerahan atau kecoklatan.

- Pewarnaan Ekstrinsik

Pewarnaan ekstrinsik adalah suatu perubahan warna yang terjadi dari luar karena agensia yang menyebabkan terjadinya perubahan warna. Umumnya tampak oleh keberadaan stain. Suatu deposit berpigmen pada permukaan gigi yang menimbulkan masalah estetik, tetapi secara prinsip tidak menyebabkan peradangan pada area gusi.

Memberikan nuansa warna yang menempel di atas permukaan gigi akibat pelekatan warna makanan, minuman, ataupun racun material/gas tertentu yang bisa terjadi secara langsung pasca berkontak, maupun perlahan dalam jangka waktu yang panjang. Umumnya hanya bersifat lokal.

Beberapa jenis pewarnaan ekstrinsik pada gigi anak-anak di antaranya berwarna hijau, hitam, coklat, dan orange.

Warna kehijauan umum terdapat pada biofilm oleh keberadaan membran nasmyth pada anak-anak, dan sering ditemukan pada rahang atas. Gambaran klinisnya berupa garis berwarna kuning muda hingga hijau melingkari sepertiga area leher gigi pada permukaan dekat bibir. Atau dapat pula menutupi setengah permukaan gigi. Penyebabnya adalah kebersihan mulut yang buruk, kromogen, dan proses pendarahan gusi. Permukaan lapisan enamel gigi di bawah area pewarnaan biasanya kasar.

Pewarnaan kehitaman biasa terlihat pada permukaan dekat lidah dan antar gigi susu. Gambaran klinisnya berupa garis berwarna coklat tua hingga hitam mengikuti kontur gusi pada sepertiga area dekat gusi tersebut pada mahkota gigi.

Berita Rekomendasi

Pewarnaan kecoklatan pada gigi dapat dihasilkan dari perubahan kimia pada pelikel, penggunaan stannous fluroid, termasuk obat kumur klorheksidin.

Pewarnaan warna orange pada gigi biasa dihubungkan dengan kebersihan mulut yang buruk. Biasanya terdapat di sepertiga bagian mahkota dekat gusi di permukaan dekat bibir dan lidah, dan mudah dibersihkan dengan profilaksi, tetapi akan muncul kembali bila kebersihan mulutnya tetap buruk. Apabila kebersihan mulut tetap tidak dijaga maka noda akan muncul kembali dan dapat mengakibatkan timbulnya plak. Bahkan dapat menimbulkan karies jika dibiarkan.

Secara umum, diskolorasi gigi dapat dihilangkan antara lain dengan prosedur scalling, pemolesan, maupun pemutihan gigi. Pada saat dilakukan scalling, pewarnaan anomali ekstrinsik akan ikut terbuang. Sementara pewarnaan gigi oleh faktor intrinsik tidak dapat hilang dengan prosedur scalling ataupun pomolesan gigi. Perawatan pemutihan gigi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan pemilihan bahannya disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Bahan pemutihan gigi yang biasa digunakan antara lain adalah sodiumperborat, hidrogen peroksida, dan karbamid peroksida. Tetapi tidak direkomendasikan untuk anak-anak, terlebih bagi sang Buah Hati yang masih berusia batita.

Itulah mengapa, apabila kondisi gigi-geligi sang Buah Hati masih vital dan sehat, apabila anomali pewarnaan gigi-geliginya bermuasal dari faktor ekstrinsik, maka tips perawatan sehari-harinya antara lain:

-   Membersihkan gigi-geligi dan rongga mulut setiap usai makan dan minum dengan cara berkumur biasa ataupun dengan bantuan alat-bahan pembersih yang berukuran kecil dan berbahan lembut khusus untuk anak balita, terutama setiap jelang waktu tidur di malam hari, dengan pilihan alat-bahan dan cara yang tepat.  Mengingat prinsip dan target upaya pembersihannya yakni melepaskan semua sisa makanan-minuman dari seluruh permukaan gigi-geligi dan rongga mulut.

-  Penggunaan pasta gigi seyogyanya hanya dilakukan setelah sang Buah Hati telah pandai berkumur dan meludah. Umumnya setelah berusia di atas 2 atau 3 tahun. Ada artikel lama saya terkait hal ini di tribunnews.com pada kolom konsultasi yang sama: tentang bahaya menelan pasta gigi berlebihan pada anak-anak. Silakan Bapak simak dengan cermat, yea.. Sebab dengan atau tanpa pasta gigi, sepanjang menyikat gigi dilakukan secara baik dan benar, hasilnya akan sama.

-  Kegiatan membersihkan lidah dan gusi juga harus dilakukan begitu selesai menyusu dan sebelum tidur malam. Bila tidak dibersihkan, maka bakteri pada lidah semakin lama akan menumpuk. Akibatnya terdapat bercak-bercak putih atau sariawan di lidah. Membersihkan lidah bisa menggunakan sikat gigi anak maupun kain kasa/kain steril yang lembut yang telah dibasahi dengan air matang.

Halaman
1234
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas