Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Faktor Non Medis yang Sering Tak Disadari Ibu Ketika Bayi Rewel

Ini faktor non medis yang seringkali tak disadari sang ibu ketika balitaya rewel terus.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Faktor Non Medis yang Sering Tak Disadari Ibu Ketika Bayi Rewel
google.image

TRIBUNNEWS.COM - Ibu pasti pusing tujuh keliling ketika si kecil tiba-tiba rewel. Anak rewel bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa saja ia kegerahan, lapar, atau popok penuh.

Bisa juga anak rewel karena mengalami infeksi atau tumbuh gigi. Memberi kenyamanan buat si kecil cukup efektif mengatasi kerewelan itu.

Masuk angin adalah penyakit khas yang ada di tengah masyarakat Indonesia. "Tidak ada istilah masuk angin dalam kamus kedokteran moderen," kata Dr. S. Djokomuljanto, Mmed(Paeds), SpA, dokter spesialis anak dari RS Siloam Lippo Village Karawaci.

Menurutnya, masuk angin adalah sebuah kumpulan gejala. "Kumpulan gejala itu berupa anak rewel, tidak mau makan, kembung, muntah, demam, batuk pilek dan diare," ungkapnya.

Anak rewel bisa dikarenakan sebab medis dan nonmedis. Gerah, kedinginan, kepanasan, lapar, lelah, kembung, popok penuh, tantrum atau sekedar ingin diperhatikan bisa bikin anak jadi rewel. Infeksi yang menyebabkan batuk pilek, radang tenggorokan, tumbuh gigi, biang keringat, sakit perut, alergi dan imunisasi juga bisa menjadi penyebab kerewelan anak.

Untuk meringankan kerewelan itu, Dr. Djoko menyarankan ibu untuk memberikan kenyamanan buat si kecil. "Misalnya dengan memberikan ASI, menggendong, meninabobokan, memberi elusan hangat di punggung, lengan dan tungkai, mengganti popok, mendengarkan musik, menidurkan di ruang sejuk ber-AC atau sekedar mengajak si kecil jalan-jalan," katanya.

Sedangkan untuk rewel yang disebabkan oleh hal yang bersifat medis, ibu sebaiknya bersikap tenang. "Penyakit yang disebabkan oleh virus akan sembuh dengan sendirinya. Kalau anak alergi pada hal tertentu, hentikan paparan sumber alergi itu. Sedangkan anak rewel karena tumbuh gigi, usap gusi dengan jari. Dinginkan dengan handuk dan biarkan handuk itu digigit. Bersihkan gigi kalau sudah tumbuh. Kalau perlu, periksakan gigi anak ke dokter gigi," sarannya.

Berita Rekomendasi

Diah Triyarsari

Tags:
Sumber: Sehat News
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas