Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Alasan Mengapa Lubang Telinga Tak Perlu Dikorek-korek Kotorannya

Lubang telinga tak perlu dikorek-korek. Karena kotoran di lubang telinga sebenarnya juga ada fungsinya loh !

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ini Alasan Mengapa Lubang Telinga Tak Perlu Dikorek-korek Kotorannya
Korek-korek telinga. 

TRIBUNNEWS.COM - Perawatan organ telinga ternyata tak kalah penting dibanding perawatan organ tubuh lainnya. Namun perlukah mengorek lubang telinga  untuk membersihkannya?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan telinga antara lain, selalu menjaga kebersihan dan hindari mengorek lubang telinga  dengan menggunakan media seperti cotton bud , kuku, peniti, tusuk gigi, ear candle , dan sebagainya.

Sebaiknya Anda tidak mencoba membersihkan sendiri kotoran kuping, karena kebanyakan orang tidak memahami anatomi telinga.

“Hanya satu per tiga bagian telinga luar saja yang ada kotoran telinganya. Jadi, sampai batas mana telinga yang dibersihkan dan menggunakan alat apa, kan, kebanyakan orang tidak tahu,” jelas dr. Oppy Surya Atmaja, Sp.THT-KL, dari RS Royal Taruma, Jakarta.

Perlu dipahami juga bahwa fungsi kotoran telinga adalah untuk melindung telinga. Secara mekanis, rambut-rambut halus di telinga akan menjadi penyaring dan secara kimiawi, telinga dilindungi oleh kotoran telinga (serumen) tersebut. 

Lebih lanjut Oppy mengungkap, secara normal sebenarnya kotoran telinga atau serumen akan keluar sendiri meskipun tidak dibersihkan. Memang, produksi kotoran telinga ini bisa berbeda pada setiap orang.

Pada sebagian orang kotoran telinga tberbentuk kering, namun ada juga yang sangat berlemak. Ini bisa juga disebabkan oleh faktor usia karena semakin usia bertambah, produksi lemak pun akan semakin berkurang.

Oleh karenanya, lanjut Oppy, “Begitu ada keluhan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorok (THT). Yang tak kalah penting, kontrol setiap empat bulan ke dokter spesialis THT.”

Hasto Prianggoro

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas