Kerepotan Mengurus Bayi Kembar? Sebenarnya Tidak, Ini Panduannya
Mengurus bayi kembar tentu lebih repot dibanding bayi lahir tunggal. Tapi ada sejumlah tips untuk memudahkan mengasuhnya. Apa saja?
Editor: Agung Budi Santoso
Selama bulan-bulan pertama si kembar tentu akan lebih sering menyusui. Bila Anda memilih menyusui satu per satu, maka akan sangat melelahkan. Anda pun bisa kehilangan waktu istirahat.
Yang terbaik susuilah mereka secara bersamaan. Setiap bayi pada setiap payudara, bergantian untuk setiap payudara. Bagaimana teknik menyusuinya dapat dilihat pada gambar.
Bila keduanya minum susu dari botol atau mulai menggunakan botol, maka jagalah kebersihan botol dan dotnya. Berilah tanda khusus atau bedakan modelnya agar tak mudah tertukar, karena setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda.
Menyusui dengan botol bisa lebih meringankan Anda. Karena Anda bisa meminta bantuan sang ayah. Jadi, pada saat bersamaan, si A misalnya disusui oleh Anda dan si B oleh ayahnya. Kali lain, si A bersama ayahnya dan si B dengan Anda.
Bila Anda ingin menyusuinya bersama-sama, letakkan si kembar di pangkuan Anda sambil Anda menyangga kepala mereka dengan lengan kiri.
Sandarkan salah satu botol di dada Anda atau pada lipatan siku lengan kanan dan pegang botol kedua dengan tangan kanan. Bisa juga dengan cara Anda duduk menyandar, letakkan si kembar pada posisi duduk di pangkuan Anda, dengan kepala mereka bersandar di dada Anda.
Jangan Lupakan Diri Anda
Seringkali ibu dari bayi kembar "melupakan" dirinya sendiri. Seluruh waktunya seolah habis tersedot oleh si kembar. Padahal sebenarnya tidak demikian.
Anda pun bisa punya waktu untuk istirahat. Kalau tidak, bisa-bisa Anda kehabisan tenaga sebelum urusan beres.
Yang pertama harus Anda lakukan tentulah membuat jadwal harian si kembar. Selanjutnya, setiap ada waktu istirahat, gunakanlah untuk tidur. Berolahraga barang 5-10 menit juga bisa membantu meningkatkan energi.
Sesekali Anda juga perlu keluar rumah untuk meringankan beban emosional. Entah itu berjalan-jalan di sekitar kompleks perumahan tempat tinggal Anda, bermain ke rumah tetangga, atau jalan-jalan di pertokoan.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengajak si kembar atau hanya berdua dengan pasangan. Namun tentunya bila Anda meninggalkan si kembar, pastikan mereka aman bersama pengasuhnya.
Tidurlah, Sayang
Sejumlah ibu lebih suka bila si kembar memiliki pola tidur yang berbeda. "Biar nggak terlalu merepotkan karena hanya satu bayi yang diurus," begitu alasannya.
Namun ruginya, Anda tak akan pernah punya waktu untuk diri sendiri karena salah satu bayi selalu dalam keadaan terjaga.
Jadi, upayakan agar si kembar tidur pada waktu yang sama. Pelajari daftar hariannya. Misalnya, si kembar biasa tidur selama dua jam setiap pagi.
Tapi si Ani tidurnya pukul 9.30 sedangkan si Ana tidur pukul 10.30. Nah, aturlah agar mereka bisa tidur bareng pada pukul 10.00. Ajak si Ani bermain agar ia tak tidur sebelum pukul 10.00. Sementara si Ana supaya jam tidurnya maju, persingkat waktu mainnya dan ninabobokan.
Begitupun untuk tidur malam. Biasanya pada bulan-bulan pertama bayi akan terbangun untuk minum susu. Bila keduanya terbangun bersamaan, susuilah berbarengan.
Namun bila si Ani bangun lebih dulu, maka bangunkan juga si Ana dan susui bersamaan. Atau, susui si Ani lebih dulu dan segera setelah ia usai menyusu, bangunkan si Ana untuk disusui pula.
Jika Anda menempuh cara kedua, maka sebaiknya segera angkat yang bangun lebih dulu dan bawalah ke kamar lain, agar suara tangisnya tak membangunkan yang masih tidur.
Bila kondisi keuangan memungkinkan, lebih baik tidurkan si kembar di boks terpisah. Kenali boks masing-masing dengan memberi kelambu berbeda warna, misalnya, atau catnya.
Hal ini akan memudahkan Anda untuk membedakan mereka. Selain itu, bila sejak dini mereka sudah dibiasakan berbeda, maka akan sangat baik bagi perkembangannya. (Julie/Hasto Prianggoro)