TNI Berperan Besar dalam Pengendalian Jumlah Angka Kelahiran
TNI selalu peduli dan respek terhadap masalah pertambahan penduduk yang tidak terkendali, karena berdampak negatif terhadap upaya-upaya pembangunan
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengakui TNI sangat berperan besar dalam kesuksesan pelaksanaan program Keluarga Berencana.
"Sejarah mencatat TNI merupakan mitra strategis dan potensial dalam memberikan kontribusi keberhasilan program penurunan angka kelahiran sebelum otonomi daerah," kata Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty di sela-sela evaluasi kemitraan BKKBN -TNI di Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Dikatakannya, UU No 52 Tahun 2009 mengamanatkan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga perlu dukungan semua jajaran komponen bangsa.
"Tidak mungkin hanya oleh kekuatan dan kemampuan yang dimiliki jajaran BKKBN sehingga penanganannya memerlukan interkoneksitas antar institusi termasuk TNI," katanya.
Ia meyakini TNI selalu peduli dan sangat respek terhadap masalah pertambahan penduduk yang tidak terkendali, karena TNI tahu dan menyadari bahwa hal tersebut akan berdampak negatif terhadap upaya-upaya pembangunan lainnya.
Kerjasama BKKBN dengan TNI termasuk dalam pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi oleh TNI antara lain melalui pelatihan bagi para tenaga medis yang berada di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan TNI, KIE serta penggarapan KB di wilayah legok dam tertinggal dan wilayah khusus.
"Hal ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan dan kualitas kesertaan ber-KB dan mendorong pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang," katanya.
Adapun prioritas garapan sesuai dengan Renstra 2015-2019 diharapkan dapat memfasilitasi pembinaan kesertaan ber-KB di 60% kabupaten Galciltas dan 65% wilayah kota dan meningkatkan persentase kesertaan KB Pria menjadi 4,3%.
Sementara itu, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen Wiyarto mengaku, mengatakan, bagaimanappun laju pertambahan penduduk harus terkontrol.
"Jika tidak bisa menimbulkan krisis mulai energi, lahan, air dan sebagainya sehingga membahayakan negara," katanya.
Pihak TNI sendiri siap memberikan bantuan untuk mendukung program yang dilaksanakan BKKBN ini.