Hati-hati deh, Salah Pasang Kawat Gigi Bikin Mulut Susah Mingkem
Menggunakan kawat gigi tanpa adanya masalah susunan gigi justru bisa menimbulkan masalah baru pada kesehatan gigi.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawat gigi atau dikenal dengan behel digunakan untuk mengatasi susunan gigi yang bermasalah atau maloklusi, di mana keadaan gigi atas dan bawah tidak bertemu dengan baik. Kondisi tersebut bisa diatasi dengan pemakaian kawat gigi.
Namun, saat ini banyak kaum muda yang memakai kawat gigi hanya karena tren, bukan karena adanya masalah pada gigi. Pasalnya, warna-warni karet kawat gigi memang menjadi salah satu daya tarik yang disukai remaja.
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti Dwi Anie Lestari mengatakan, menggunakan kawat gigi tanpa adanya masalah susunan gigi justru bisa menimbulkan masalah baru pada kesehatan gigi.
"Pakai kawat gigi salah satu keluhannya adalah sulit membersihkan gigi. Kalau pasien tidak membersihkan dengan baik, pasang kawat gigi malah bisa bikin gigi berlubang," ujar Dwi dalam acara Formula Orthodontic di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Lebih parah lagi, jika pemasangan behel dilakukan bukan oleh ortodontis. Dwi mengatakan, ada sejumlah kawat gigi yang dijual sembarangan, termasuk secara online dengan harga yang sangat murah.
"Jika pemasangannya tidak pas, susunan gigi yang sudah baik bisa malah berubah. Atau bisa jadi susah mingkem," kata Dwi.
Untuk itu, pemasangan kawat gigi harus dilakukan okeh dokter gigi spesialis ortodontis. Menurut Dwi, jika tidak ada susunan gigi yang bermasalah, maka tidak perlu memasang kawat gigi.
"Kalau asal pakai behel, hasilnya bisa enggak baik. Waktu juga dirugikan. Jadi enggak usah ikut-ikutan teman pasang behel. Kawat gigi bukan aksesori," imbau Dwi.