Perut Bulat Saat Hamil Anaknya Perempuan? Ah Ternyata Itu Cuma Mitos
Beberapa mitos mengungkapkan bentuk perut ibu hamil yang mencerminkan jenis kelamin.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Jenis kelamin janin menjadi bagian yang paling ditunggu oleh banyak ibu hamil.
Beberapa ibu sangat ingin mengetahui jenis kelamin si kecil. Sebagian ada pula yang ingin tetap merahasiakannya hingga lahir.
Beberapa mitos mengungkapkan bentuk perut ibu hamil yang mencerminkan jenis kelamin.
Apakah hal ini benar?
Banyak yang menghubungkan bentuk perut serta posisi janin dengan jenis kelamin. Seringkali banyak orang yang mengatakan bahwa bentuk perut yang sedikit ke atas berarti anak perempuan.
Bentuk perut yang membulat biasanya adalah anak perempuan. Sementara, bentuk perut yang agak sedikit ke bawah berarti mengandung anak laki-laki.
Bentuk perut yang sedikit lonjong dianggap mencerminkan anak laki-laki.
Padahal, kondisi ini sebenarnya tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin lo.
Posisi tersebut ditentukan oleh bentuk fisik, otot Mama hingga faktor genetis.
Selain itu, ada banyak faktor yang memengaruhi bentuk perut ibu hamil.
Mereka yang hamil pertama kali akan mengalami bentuk yang berbeda dibanding yang sudah pernah hamil.
Penyebabnya, otot ibu masih kencang sehingga bentuk perut cenderung tinggi dan terlihat kecil.
Posisi janin juga berpengaruh pada bentuk perut. Pada usia minggu ke-32, janin biasanya mulai bergerak secara tertatur sehingga perubahan bentuk perut sangat mungkin terjadi.
Tinggi tubuh ibu sangat berpengaruh pada bentuk perut saat hamil.
Ibu yang punya tubuh tinggi dan pinggang yang luas akan memiliki perut yang lebih melebar dan terlihat lebih kecil. Janin memiliki ruang lebih bergerak bebas ke samping.
Sementara ibu yang memiliki ruang pinggang terbatas pasti akan memiliki perut lebih besar ke luar.
Ternyata, tidak ada hubungannya bentuk perut ibu hamil dengan jenis kelamin.
Bentuk fisik Mama sangat berpengaruh dalam bentuk perut saat hamil ini. Informasi jenis kelamin yang akurat bisa Mama dapatkan dari USG.
Namun, USG juga tidak seluruhnya akurat sebab sudah banyak kasus dugaan jenis kelamin yang salah.