Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Birukan Monas, Permintaan Anak Autis: Biarkan Kami Berkembang

Ketua Yayasan Autisme Indonesia, Melly Budiman mengatakan pihaknya sudah meminta izin menerangu Monas hanya dengan cahaya biru.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Birukan Monas, Permintaan Anak Autis: Biarkan Kami Berkembang
TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO PRAKOSO
Peringatan Hari Autisme di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/4/2017) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minggu (2/4/2017) malam, Tugu Monumen Nasional terlihat berbeda.

Jika biasanya pada malam hari libur, cahaya warna warni menyoroti sisi-sisi bangunan yang memiliki tinggi sekira 132 meter tersebut. Tapi tidak pada malam itu.

Bangunan yang berada di nol kilometer Kota Jakarta tesebut hanya dihiasi oleh cahaya berwarna Biru dan cahaya biru akan terus menghiasi Monas hingga satu bulan ke depan.

Ternyata warna biru ini sebagai simbol memeringati Hari Autisme.

Ketua Yayasan Autisme Indonesia, Melly Budiman yang mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta izin kepada pemerintah provinsi untuk menerangi Monas hanya dengan cahaya biru.

"Ini juga sekaligus memperingati hari Autisme Sedunia pada 2 April," kata dia saat menggelar peringatan Hari Autisme di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/4/2017)

HARI AUTIS monas
Peringatan Hari Autisme di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/4/2017)
Berita Rekomendasi

Dia yang datang bersama para orang tua, pengajar, terapis dan juga anak-anak berkebutuhan khusus mempropagandakan agar anak-anak itu tidak dibedakan dengan anak lainnya.

Melly yang juga merupakan ahli kejiwaan menjelaskan bahwa anak berkebutuhan khusus atau autisme masih bisa berkembang secara wajar seperti anak lainnya.

"Biarkan anak-anak ini berkembang, jangan dibedakan, jangan malu, mereka juga sama seperti kita. Manusia yang bisa dididik, bisa diberitahu dengan cara yang benar," tukasnya.

Bukan tanpa sebab, dia mengatakan hal tersebut berdasarkan pada fakta bahwa masih ada orangtua yang belum mengetahui anaknya mengalami autisme.

Pun, ketika sudah mengetahui, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Kebijakan siswa inklusi di setiap sekolah negeri, tak banyak yang bisa diharapkan. Melly mengungkapkan bahwa hal itu dikarenakan tenaga pengajar di sekolah negeri, tidak dapat memberikan cara yang tepat kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

HARI AUTIS monas2
Peringatan Hari Autisme di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/4/2017)

"Ini pekerjaan rumah kita bersama, tenaga pengajar yang ada saat ini sangat kurang jika melihat yang ada di sekolah reguler, terutama sekolah negeri," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta baik kepada orang tua ataupun pemerintah untuk memberikan sarana dan fasilitas yang memadai kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus.

"Ketahui semenjak dini, rawat dengan cara yang tepat, berikan pendidikan yang layak dan jangan malu memiliki anak mengidap Autisme," tegas Melly.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas