Pipis Berbau dan Berbusa? Anda Perlu Waspadai Indikasi Enam Penyakit Ini
Bila kita mengalami dehidrasi, urine cenderung memiliki protein dan beberapa bahan kimia dalam proporsi yang lebih tinggi
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warna urine ternyata berpengaruh pada kesehatan kita. Jika warnanya cenderung bening dan tidak berbau menyengat berarti kondisi kesehatan baik-baik saja.
Tetapi jika urine cenderung berwarna kuning gelap, berbau menyengat, dan ada gelembung atau busa di dalamnya setiap kali kita buang air kecil maka kita harus berhati-hati.
Berikut ini adalah alasan mengapa urine kita berbusa atau bergelembung menurut situs kesehatan Boldsky.com:
1. Dehidrasi
Busa urine bisa timbul karena dehidrasi. Bila kita mengalami dehidrasi, urine cenderung memiliki protein dan beberapa bahan kimia dalam proporsi yang lebih tinggi sehingga menimbulkan busa.
Bila tubuh mengalami kondisi ini disarankan untuk mengonsumsi air putih secukupnya.
2. Kehamilan
Urine berbusa bisa saja terjadi selama kehamilan. Saat hamil, ginjal lebih banyak bekerja dan protein bisa bocor ke dalam urine sehingga menyebabkan busa.
3. Stres
Jika kita merasa cemas atau stres, urine cenderung berbusa atau berbuih. Apa alasannya? Saat mengalami stres, protein albumin juga bisa bocor ke dalam urine.
4. Diabetes
Diabetes bisa memengaruhi ginjal dan menyebabkan urine berbusa. Kadar gula darah tinggi sangat buruk bagi kesehatan dan kinerja ginjal.
Jika kadar protein dalam urine terlalu tinggi, maka kondisi ini dikenal sebagai proteinuria.
Bila ginjal tidak mampu menyaring protein dengan baik, lebih baik berkonsultasi ke dokter.
5. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Saat bakteri menginfeksi saluran kemih, bisa juga menyebabkan urine berbusa. Bahkan ISK pun bisa menyebabkan kebocoran protein ke dalam urine.
6. Masalah pada Jantung
Urine berbusa juga bisa menjadi gejala masalah kardiovaskular. Tingkat protein yang tinggi pada urine terkait dengan masalah seperti stroke juga.
Reporter : Menda Clara Florencia