Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Wabah 'Mematikan', Pemerintah Tetapkan Difteri sebagai Kejadian Luar Biasa

Pemerintah pun telah menyebut wabah tersebut sebagai kejadian Luar Biasa (KLB) karena menyebar di 142 kabupaten/kota di 28 Provinsi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Wabah 'Mematikan', Pemerintah Tetapkan Difteri sebagai Kejadian Luar Biasa
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Ekspresi murid kelas I saat diimunisasi vaksin Difteri Tetanus (DT) oleh petugas medis di SDN 2 Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (8/10/2015). Pemberian imunisasi dalam Bulan Imunisasi Nasional ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi angka penderita suatu penyakit yang membahayakan. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Lantaran satu orang meninggal dunia, dan lima orang lainnya masih dirawat intensif di RSUD Dr Slamet Garut, terhitung sejak 2 pekan terakhir.

Lalu kasus terbaru terjadi pada Selasa, 26 Desember 2017, seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Aufatul Khuzzah (19) meninggal akibat terserang difteri.

Hal tersebut disampaikan oleh Humas kampus yang terletak di kawasan Ciputat, Tangerang itu.

Aufatul disebut sempat mendapatkan perawatan di RSDP, kota Serang, namun pada akhirnya nyawanya tidak tertolong.

Waspadai Difteri Menyebar Melalui Udara

Difteri mulai mewabah di Bali.
Difteri mulai mewabah di Bali. (Tribun Bali/Dwi S)

Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae itu menyebar melalui udara.

Bakteri tersebut tergolong berbahaya karena bisa menyerang saluran nafas sebelah atas, gejalanya pun meliputi demam tinggi, sakit tenggorokan, susah menelan, serta kesulitan bernafas.

Berita Rekomendasi

Cara penularannya, anda harus mewaspadai percikan ludah dari batuk si penderita dan benda ataupun makanan yang telah terkontaminasi bakteri, karena saat bakteri itu masuk ke dalam tubuh maka toksin atau racun pun dilepas dan akan menyebar melalui darah.

Jika dibiarkan, maka racun ini akan menyebabkan kerusakan jaringan pada seluruh tubuh, terutama organ vital seperti jantung dan syaraf.

Bahkan dalam beberapa kasus, bakteri ini bisa menyebabkan kematian.

Penyebab Difteri

Mengantisipasi merebaknya penyebaran penyakit difteri, yang telah banyak meminta korban jiwa seperti yang terjadi di Surabaya dan Tangerang, Puskesmas Kecamatan Tambora bersama kader posyandu Kelurahan Duri Selatan, menggelar imunisasi difteri masal di wilayah itu, Rabu (13/12/2017). WARTA KOTA/Nur Ichsan
Mengantisipasi merebaknya penyebaran penyakit difteri, yang telah banyak meminta korban jiwa seperti yang terjadi di Surabaya dan Tangerang, Puskesmas Kecamatan Tambora bersama kader posyandu Kelurahan Duri Selatan, menggelar imunisasi difteri masal di wilayah itu, Rabu (13/12/2017). WARTA KOTA/Nur Ichsan (WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan)

Meningkatnya penyebaran penyakit menular itu juga disebabkan faktor non-medis, yakni berasal dari kebiasaan masyarakat itu sendiri.

Saat ini masih banyak orangtua yang tidak tanggap dan enggan memberikan imunisasi DPT terhadap anak mereka, hanya karena takut pada efrk yang ditimbulkan, yakni suhu badan anak tersebut akan panas.

Selain itu, padatnya lingkungan tempat tinggal pun juga menjadi salah satu penyebab cepatmya pola penularan difteri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas