TRIBUNNEWS.COM - Nafsu makan menurun saat hamil biasanya terjadi karena morning sickness. Diperkirakan nafsu makan menurun saat hamil terjadi pada sekitar 70 hingga 85 persen ibu hamil.

Morning sickness berkembang pada ibu hamil sebagai metode alami untuk melindungi janin dari makanan berbahaya dan atau berlebih, sehingga membuat nafsu makan menurun saat hamil.

Peningkatan hormon pada ibu hamil, termasuk hormon seperti estrogen dan hormon kehamilan, hCG juga berkontribusi pada nafsu makan menurun saat hamil.

Pada beberapa perempuan, ini juga menyebabkan hilangnya rasa dengan rasa metalik yang menyelimuti seluruh lidah yang membuat Moms menolak beberapa makanan.

Pada trimester kedua, nafsu makan menurun saat hamil biasanya terjadi karena melambatnya sistem pencernaan.

Dengan rahim menjadi semakin besar di daerah perut bagian bawah, itu memberi tekanan pada lambung dan sistem pencernaan.

Ini menyebabkan sembelit dan hilangnya nafsu makan selama kehamilan. Kadar progesteron semakin meningkat dan menyebabkan konstipasi serta tidak merasa lapar selama kehamilan.

Pada trimester ketiga, perut Anda yang sedang tumbuh menyebabkan nafsu makan menurun saat hamil. Organ seperti perut dan usus kecil didorong dari tempat normal dan akhirnya tidak berfungsi normal.

Mulas adalah efek samping lain dari perpindahan ini, dan itu membuat nafsu makan menurun saat hamil. Berikut cara mengatasi hilangnya nafsu makan selama kehamilan:

Trimester pertama

- Mencampur air hangat dengan lemon dan membuat teh jahe. Tidak hanya mengurangi mual tetapi juga menyediakan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.

- Daripada mengonsumsi tiga kali makan besar per hari, Moms dapat memilih enam kali makanan porsi kecil yang tersebar di seluruh waktu Anda. Ini membantu mengurangi gejala muntah dan juga menjaga asupan tetap terkendali.

- Hindari barang-barang yang memiliki bau kuat dan barang-barang yang membuat Anda merasa tidak nyaman karena mereka membuat nafsu makan menurun saat hamil.

Trimester kedua