Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Manfaat Olahraga Malam Bagi Pria Penderita Hipertensi

Para pria sebaiknya memilih untuk melakukan latihan aerobik di malam hari untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih cepat.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Manfaat Olahraga Malam Bagi Pria Penderita Hipertensi
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Atraksi wushu dari PMS yang membuka upacara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah di Stadion Sriwedari Solo, Jumat (19/10/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar gembira bagi para pria penderita hipertensi. Sebuah penelitian telah mengungkap temuan, olahraga di malam hari ternyata mampu membantu mengurangi tekanan darah tinggi.

Dalam penelitian ini, ada 50 pria dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dipilih secara acak. Periset meminta mereka melakukan salah satu dari tiga regimen olahraga.

Regimen meliputi olahraga sepeda sebanyak tiga kali seminggu selama 45 menit antara pukul 7.00-9.00 pagi, atau melakukan hal yang sama antara jam 18.00-20.00.

Peserta juga diberi pilihan untuk melakukan peregangan tiga kali seminggu di pagi atau sore hari selama 30 menit.

Setelah 10 minggu, periset menemukan, hanya olahraga di malam hari yang mampu mengurangi tekanan darah secara maksimal. Olahraga memang tidak akan selalu menggantikan obat yang bisa mengatasi tekanan darah tinggi.

Baca: Tentang Olahraga Pakai Jaket Bahan Parasut Bisa Bantu Bakar Kalori, Ternyata Salah Kaprah

Namun, Claudia Forjaz, selaku pemimpin riset mengatakan, hasil riset ini menunjukkan manfaat yang hebat bagi pria yang berolahraga.

Ia mengatakan, para pria sebaiknya memilih untuk melakukan latihan aerobik di malam hari untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih cepat.

Berita Rekomendasi

Forjaz juga mengatakan, olahraga di pagi hari masih lebih baik daripada kita sama sekali tak berolahraga.

"Jika mereka hanya memiliki wakti di pagi hari untuk berolahraga, mereka juga akan mendapat manfaat, tetapi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merasakannya," kata Forjaz.

Hipertensi mempengaruhi sekitar satu miliar orang di seluruh dunia, dan menyebabkan delapan juta kematian per tahun.

Periset mencatat, hipertensi merupakan sebagian besar dari penyebab kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Pada orang dewasa, 120/80 mmHg (milimeter merkuri) adalah batas atas dari apa yang dianggap sebagai tekanan darah yang sehat.

"Angka atas" menunjukkan tekanan darah sistolik, atau tekanan darah yang diberikan terhadap dinding arteri ketika jantung berdetak.

Sementara itu, "angka bawah" menunjukkan tekanan darah diastolik, atau tekanan yang diberikan saat jantung beristirahat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas