Si Kecil Hanya Minum Susu, Amankah untuk Tumbuh Kembangnya? Ini Trik Agar si Kecil Doyan Makan
Bunda kerap menghadapi rengekan si kecil yang hanya minta susu untuk mengurangi rasa laparnya tanpa mau makan?
Penulis: Anita K Wardhani
Begini contoh kasusnya: segelas susu sapi biasanya hanya mengandung 8 gram protein, sementara rata-rata anak kecil butuh sekitar 18-30 gram protein setiap hari.
Nah dari sini sudah bisa terlihat bahwa minum tiga gelas susu sapi dalam sehari belum mampu memenuhi kebutuhan protein anak.
Terlebih susu termasuk rendah vitamin C dan serat.
Kandungan variasi yang tidak seimbang ini tentu tidak baik untuk tubuh anak. Jika anak hanya mau minum susu saja, bukan mustahil ia akan kekurangan gizi.
Banyak penyakit yang bisa menyerang anak karena kekurangan vitamin atau mineral tertentu. Badannya jadi tidak bertenaga dan kurang aktif seperti biasa.
Selain itu, susu sapi sangat tinggi gula.
Kebanyakan minum susu lama-lama bisa membuat berat badannya makin bertambah dan pertumbuhannya jadi terganggu.
Baca: Akhiri Polemik Susu Kental Manis, BPOM Terbitkan Aturan Label Pangan Olahan
Stop Susu Kental Manis dan Creamer
Dokter spesialis anak itu juga mengingatkan orangtua agar tidak memberikan susu kental manis kepada anak.
Walapun harganya lebih murah dibandingkan susu bubuk, namun kandungannya tidak baik bagi tubuh karena 60 persen mengandung gula.
“Susu kental manis bukan untuk makanan bayi tapi makanan es teler, jadi bukan untuk makanan bayi karena gulanya tinggi sekali 60 persen,” papar Damayanti.
Kemudian munculnya produk-produk yang menyerupai susu seperti creamer juga dihimbau tidak diberikan pada anak.
“Sekarang ada jual creamer yang buat campuran teh kopi itu, waj lebih gawat lagi ibunya gak tahu kalau itu beda sama susu,” pungkas Damayanti.
Mama Yuk Kreatif Agar si Kecil Mau Makan
Usia balita mungkin jadi usia yang banyak keluhan soal makanan.
Untuk mengatasinya, Mama perlu aneka cara kreatif untuk membuat anak makan dengan lahap.