Pola Serangan Nyamuk Pembawa Virus DBD Berubah, Tak Lagi Menghisap Darah Saat Siang
Nyamuk Ae.albopictus lebih banyak beraktivitas pada pagi hari, berbanding terbalik dengan aktivitas Ae.aegypti pada sore hari.
Editor: Anita K Wardhani
"Aktivitas Ae. aegypti dan Ae. albopictus terendah terjadi pada pukul 12.00-14.00 WITA. Baik nyamuk Ae. aegypti maupun Ae. albopictus ditemukan menghisap darah pada malam hari pukul 18.00-20.00 WITA."
Baca: Mengapa Golongan Darah O Sering Digigit Nyamuk dan Rawan Terjangkit DBD?
Peneliti juga menggarisbawahi nyamuk Ae.albopictus lebih banyak beraktivitas pada pagi hari, berbanding terbalik dengan aktivitas Ae.aegypti pada sore hari.
Selain itu, nyamuk Ae.aegypti lebih banyak mengisap darah di dalam rumah, sedangkan Ae.albopictus di luar rumah.
Di sisi lain, virus yang dibawa kedua nyamuk ini juga mengalami evolusi.
Walaupun mengalami evolusi, keparahan penyakit ini pada dasarnya masih sama seperti masa lalu.
Hal yang membedakan adalah jumlah pasien parah lebih banyak.
"Mungkin memang jumlah pasien parah lebih banyak, namun secara klinis seharusnya akan sama gejalanya, hanya mungkin tingkat keparahan akan lebih tinggi," terang R. Tedjo Sasmono, peneliti senior nyamuk dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kemenristekdikti.
Karena gejala yang muncul sama, penanganan DBD juga pada dasarnya sama seperti sebelumnya. "Kementerian Kesehatan pernah menerbitkan pedoman tata laksana DBD dan sampai saat ini pedoman tersebut masih dipakai oleh para dokter dalam menangani DBD," ujar Tedjo.(*)