Cara Sikat Gigi yang Salah Bisa Sebabkan Karang Hingga Abrasi Gigi
Drg. Andy Wirahadikusumah menyebutkan untuk mendapatkan hasil sikat gigi yang lebih maksimal pertama harus memilih sikat gigi yang berbulu halus.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kegiatan menggosok gigi yang salah bisa menimbulkan sejumlah permasalahan gigi dan mulut termasuk diantaranya adalah bau mulut.
Drg. Andy Wirahadikusumah menyebutkan untuk mendapatkan hasil sikat gigi yang lebih maksimal pertama harus memilih sikat gigi yang berbulu halus.
Kemudian saat menyikat gigi, jangan hanya bagian gigi saja yang disikat tapi ada bagian dibawah gigi yang warnanya merah muda sebelum bagian gusi juga harus disikat.
“Cara menyikat selain giginya atau leher perbatasan gigi dan gusi ada leher itu harus disikat,” kata drg. Andy saat ditemui di acara Sensitive Experts Talks.
Bagian perbatasan gigi dan gusi tersebut harus disikat karena sisa makanan suka mengendap di bagian tersebut yang dapat menumbulkan plak gigi atau karang gigi.
“Karena plak sisa makanan banyak menempel disitu kalau didiamkan bisa karang gigi jadi plak sisa makanan lunak bisa mengeras menempel dan gak bisa hilang kalau sikat aja harus pembersihan karang gigi,” papar drg. Andy.
Baca: Harta Sandiaga Rp 5 Triliun, Prabowo Rp 1,9 Triliun, Jokowi Rp 50 Miliar, Maruf Amin Rp 11 Miliar
Sebelumnya, Dokter Gigi, Drg. Ratu Mirah Afifah juga menyebutkan cara sikat gigi yang salah dapat menyebabkan abrasi gigi.
Abarasi gigi ini terjadi karena kebiasaan cara menyikat gigi yang salah sehingga dentin gigi terbuka yang menyebabkan gigi ngilu, sedangkan erosi gigi karena makanan yang mengandung asam tinggi.
Contoh cara menyikat gigi yang salah adalah menyikat gigi bolak-balik gigi atas ke gigi bawah.
“Orang kadang atas-bawah padahal itu salah satu kali jalan aja. Karena ketika kita bolak-balik gini nanti kan gusinya potensi resesi,” kata drg. Ratu Mirah di Sensitive Expert Talks by Pepsodent, di Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).