Kemenkes Segera Koordinasi dengan Dinkes Sulses Terkait Penyakit Misterius di Jenepento
Kementerian Kesehatan masih mencari informasi terkait wabah yang telah merenggut tiga nyawa tersebut.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Kesehatan akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan menanggapi wabah di Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jenepento, Makassar.
Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan pihak Kemenkes masih mencari informasi terkait wabah yang telah merenggut tiga nyawa tersebut.
“Iya lagi di cari infonya karena belum ada laporannya. Kita akan klarifikasi ke Dinkes Sulsel ya,” ungkap Nadia kepada Tribunnews.com, Senin (6/5/2019).
Seperti diberitakan TribunTimur.com, awalnya 60 warga Jenepento tiba-tiba mengalami panas mendadak secara bersamaan.
Selain panas, gejala lainnya adalah mual mengigau dan bahkan ada yang tidak sadarkan diri.
Baca: Trauma Sakit DBD, Shireen Sungkar Serius Lakukan 3M
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr dr Bahtiar Baso menyebutkan Dinas Kesehatan menduga warga menderita penyakit typhoid atau DBD. Sebab, gejalanya demam yang sangat tinggi.
Tim dokter kemudian melakukan penanganan sesuai dengan ciri-ciri penyakitnya. Namun setelah pemeriksaan berdasarkan sampel darah hasilnya negatif.
Tim Dokter kembali mengambil sampel darah untuk di uji malaria, DBD dan chikungunya. Hasilnya tetap sama, negatif.
Saat ini, satu yang menjadi perhatian Dinas Kesehatan Sulsel, yakni adanya virus Laptospirosis (kencing tikus) yang bisa timbul karena faktor lingkungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.