Ruben Onsu Kurus dan Kulitnya Menghitam karena Kekurangan Protein, Kenali Tanda-tandanya
Pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah tengah diselimuti kebahagiaan setelah dikaruniai anak kedua yang lahir pada pada 5 Juni 2019 lalu.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah tengah diselimuti kebahagiaan setelah dikaruniai anak kedua yang lahir pada pada 5 Juni 2019 lalu.
Namun tahukah, di tengah kebahagiaan yang menyelimuti keluarga kecilnya ini, Ruben Onsu rupanya sempat merasakan sakit.
Bahkan, sakit yang diderita Ruben Onsu ini menyebabkan kulitnya menghitam dan mengalami penurunan berat badan.
Atas tumbangnya Ruben Onsu ini, sang istri, Sarwendah pun ikut angkat bicara.
Wendah mengklarifikasi semuanya pada unggahan Instastory di akun media sosial pribadinya.
"Ketika semua orang bilang suamiku kurusan? Memang melihat atau hanya latah karena ada yang bilang kurus jadi mengiyakan saja? Sebenernya mau diem aja tapi lama-lama kayaknya perlu dijelaskan.."
Baca: Janin Belum Berkembang, Syahnaz Sadiqah Duduk Kursi Roda, Ada Risiko Lain Ancam Ibu Hamil Kembar
Baca: Tiba di Jakarta Pagi Ini, Vanessa Angel Ungkap Rencananya Kuliah
"Iya memang kemarin sempat turun berat waktu masuk RS karena kecapean dan kurang protein," tulis Sarwendah.
Rupanya kejadian yang telah terjadi pada Maret 2018 lalu ini masih meyisakan kenangan pilu bagi beberapa penggemar Ruben Onsu.
Kekurangan protein atau protein deficiency dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh yang berkembang dalam jangka waktu yang lama, seperti pengecilan otot.
Baca: Laporkan Mantan Suami ke Polda karena Tragedi Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Hanya Ucapkan Ini
Umumnya, setiap orang harus mendapatkan minimal 10% kalori harian dari protein.
Melansir dari WebMD, adapun beberapa tanda 7 umum dialami seseorang yang mengalami kekurangan protein, yaitu:
1. Pembengkakan
Salah satu tanda paling umum bahwa seseorang tidak mendapatkan cukup protein adalah pembengkakan atau disebut juga edema.
Pembengkakan ini terutama terjadi di perut, kaki, kaki, dan tangan. Protein yang bersirkulasi dalam darah (albumin) tidak bekerja dengan baik, sehingga cairan menumpuk di jaringan.