Ruben Onsu Kurus dan Kulitnya Menghitam karena Kekurangan Protein, Kenali Tanda-tandanya
Pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah tengah diselimuti kebahagiaan setelah dikaruniai anak kedua yang lahir pada pada 5 Juni 2019 lalu.
Editor: Anita K Wardhani
2. Perubahan suasana hati
Otak menggunakan bahan kimia yang disebut neurotransmitter untuk menyampaikan informasi antar sel.
Banyak neurotransmitter ini terbuat dari asam amino, yang merupakan bahan pembangun protein.
Pada seseorang yang mengalami kekurangan protein, otak tak dapat mencukupi jumlah neurotransmitter.
Akibatnya, kadar serotonin dan dopamin dalam otak menjadi rendah sehingga dapat mengganggu suasana hati dan bisa saja menyebabkan depresi.
3. Masalah rambut, kuku, dan kulit
Penyusun rambut, kuku, dan kulit terdiri dari protein seperti elastin, kolagen, dan keratin.
Ketika tubuh tidak dapat membuatnya, kita bisa memiliki rambut yang rapuh atau menipis, kuku yang rapuh, kulit kering dan mudah terkelupas, bahkan kulit mengalami perubahan wana aslinya.
4. Kelelahan
Penelitian menunjukkan bahwa dalam satu minggu kita tidak makan cukup protein dapat memengaruhi otot yang bertanggung jawab atas postur dan gerakan.
Seiring waktu, kekurangan protein dapat membuat seseorang kehilangan massa otot untuk menjaga keseimbangan, bahkan hal ini dapat memperlambat metabolisme.
Kekurangan protein juga dapat menyebabkan anemia, ketika sel-sel tidak mendapatkan oksigen yang cukup, inilah yang membuat kelelahan.
5. Kelaparan
Protein adalah salah satu dari tiga sumber kalori, bersama dengan karbohidrat dan lemak. Penelitian telah menemukan bahwa makan makanan yang mengandung protein membantu merasa lebih kenyang sepanjang hari.