Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Viral Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker Modal Kayu Bajakah Kalimantan, Ternyata Ini Zat Bikin Ampuh

Viral Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker Modal Kayu Bajakah Kalimantan, Ternyata Ini Zat Bikin Ampuh

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Viral Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker Modal Kayu Bajakah Kalimantan, Ternyata Ini Zat Bikin Ampuh
Kompas TV
Presenter Kompas TV Aiman Wicaksono meminum tetesan air kayu bajakah, penyembuh kanker. 

Viral Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker Modalnya Kayu Bajakah Kalimantan, Zat Ini yang Bikin Ampuh, Setidaknya Menurut Laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin . 

TRIBUNSTYLE.COM - Tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih juara dunia atas temuan obat penyembuh kanker dengan bahan baku alami berupa batang pohon tunggal atau dalam bahasa dayak disebut dengan bajakah. 

Tanaman ini diperoleh di hutan Kalimantan Tengah.

Ketiga siswa itu bernama Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani.

 Guru pembimbing siswa yang merupakan guru biologi, Helita, mengatakan, keberhasilan ketiga siswa tersebut berawal dari informasi Yazid.

Yazid mengatakan bahwa ada sebuah tumbuhan di hutan Kalimantan Tengah yang kerap digunakan keluarganya bisa menyembuhkan kanker, bahkan kanker ganas stadium empat sekalipun.

Di bawah bimbingan Helita, ketiga siswa itu memutuskan untuk memulai pembahasan awal yang lebih serius mengenai kayu bajakah tersebut.

 Fakta Tanaman Bajakah yang Viral, Temuan Pelajar Palangkaraya yang Mampu Sembuhkan Kanker

 Heboh Temuan Bajakah Tanaman Penyembuh Kanker dari Kalimantan Tengah, Begini Penjelasan Ahli

Ketiga siswa yang berhasil mengharumkan Indonesia melalui Karya Ilmiah Kayu Bajakah Penyembuh Kanker(KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN)
Ketiga siswa yang berhasil mengharumkan Indonesia melalui Karya Ilmiah Kayu Bajakah Penyembuh Kanker(KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN) ()

Penelitian diawali dengan uji pendahuluan di laboratorium sekolah.

Berita Rekomendasi

Lalu penelitian dilanjutkan dengan uji sampel penelitian lanjutan, yang menggunakan dua ekor mencit atau tikus betina atau tikus kecil berwarna putih, yang sudah diinduksi atau disuntik zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.

Sel kanker berkembang di tubuh tikus dengan ciri banyaknya benjolan di tubuh, mulai dari ekor hingga bagian kepala.

Mereka lalu memberikan dua penawar atau obat yang berbeda terhadap kedua tikus.

HALAMAN 2 =====>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas