Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Letih Beraktivitas, Jantung BJ Habibie Melemah di Ujung Usianya, Ini Penjelasan Medisnya

Habibie meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan insentif di RSPAD, Jakarta Pusat. Kelelahan diduga jadi pemicu melemahnya jantung Habibie,

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Letih Beraktivitas, Jantung BJ Habibie Melemah di Ujung Usianya, Ini Penjelasan Medisnya
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Presiden Republik Indonesia ke-3, BJ Habibie saat menghadiri launching single untuk soundtrack film Rudy Habibie yang berjudul 'Mencari Cinta Sejati' di kantor MD Place, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2016). Film Rudy Habibie menceritakan masa mudanya Habibie. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan insentif di RSPAD, Jakarta Pusat. Kelelahan diduga jadi pemicu melemahnya jantung Habibie,

BJ Habibie meninggal sekitar pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9/2019) dan disemayamkan di kediamannya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.

Ada 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan yang menangani kesehatan Habibie adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.

Penyakit jantung yang diderita Habibie memang kerap menjadi penyebab Habibie mendapatkan perawatan khusus seperti pada 2018 lalu ia sempat dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.

Aktivitas yang banyak di usia yang sudah tidak muda, pun menyebabkan kerja jantung Habibie jadi tidak seimbang.

Alasan kelelahan itu juga yang menyebabkan pihak keluarga sengaja merawat Habibie di RSPAD agar Habibie bisa istirahat total dan hanya orang-orang tertentu yang diizinkan bertemu dengan Habibie.

Berita Rekomendasi

"Mohon dimengerti, beliau itu memang sudah agak sepuh ya, sudah di usia di atas 80 tahun, yakni 83 (tahun) berjalan 84 (tahun). beliau beraktifitas sangat tinggi sehingga beliau suka lupa bahwa beliau itu udah 80," kata Thareq.

Aktivitas yang tinggi itu, kata Tharq tidak diimbangi dengan kerja jantung.

Terlebih, sejak muda Habibie sudah memiliki masalah pada jantung.

Hal itu yang kemudian membuat Habibie kelelahan dan kesehatannya menurun hingga kemudian dilarikan ke Rumah Sakit.

Baca: Sambil Menangis Reza Rahardian Ucapkan Selamat Jalan Habibie, Semoga Segera Ketemu Eyang Ainun

Baca: Melanie Subono Tulis Pesan Haru Atas Meninggalnya BJ Habibie

Sejumlah karangan bunga berada di rumah duka almarhum Presiden ke-3 RI, BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (11/10/2019). BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah karangan bunga berada di rumah duka almarhum Presiden ke-3 RI, BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu (11/10/2019). BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Thareq menambahkan, pihak keluarga sengaja merawat Habibie di rumah sakit agar Habibie bisa istirahat total.

Pasalnya, jika dirawat di rumah, dipastikan banyak yang bakal menjenguk.

Hal itu justru membuat Habibie tidak bisa beristirahat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas