Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bayi Kembar Irish Bella Meninggal Dalam Kandungan, Ini Cara Medis Keluarkan Janin dari Rahim

rish Bella dan Ammar Zoni tengah berduka setelah bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Bayi Kembar Irish Bella Meninggal Dalam Kandungan, Ini Cara Medis Keluarkan Janin dari Rahim
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Pasangan artis Ammar Zoni (kiri) dan Irish Bella (kanan) berbincang dalam acara talkshow Bocorocco di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat, Minggu (15/9/2019). Pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella kini tengah menunggu kelahiran bayi kembar mereka yang diperkirakan akan lahir pada ulan Desember mendatang. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS 

Mengutip dari keterangan dokter ahli kandungan, dr UF Bagazi, SpOg seperti dilansir Kompas.com tindakan yang diambil disesuaikan dengan usia kehamilan.

Kuretase dilakukan bila kejadian gagal hidup pada janin berlangsung pada trimester I dan II (di bawah usia kehamilan 20 minggu).

Namun, bila kehamilan sudah mencapai usia di atas 20 minggu dilakukan induksi.

Ilustrasi operasi caesar
Ilustrasi operasi caesar (scarymommy.com)

Begitu pun bila kehamilan sudah masuk trimester ketiga, dokter akan mengupayakan persalinan normal dengan cara diinduksi, seperti dilakukan bila janin meninggal pada usia kandungan trimester kedua.

Akan tetapi, bila ternyata ada penyulit, misalnya plasenta previa atau letak plasenta menutupi jalan lahir, upaya yang dilakukan adalah operasi Caesar.

Melahirkan, induksi
Melahirkan, induksi ()

Pascatindakan
Setelah tindakan mengeluarkan konsepsi atau janin dilakukan, calon ibu biasanya diminta beristirahat 2-3 hari di rumah sakit untuk memulihkan kondisi. Selanjutnya di rumah adalah perawatan biasa seperti ibu habis melahirkan.

Peraturan perusahaan yang disahkan Pemerintah membolehkan ibu yang keguguran atau menghadapi tindakan penghentian kehamilan akibat janin gagal hidup untuk cuti selama 1,5 bulan dengan surat dokter.

BERITA TERKAIT

Bila janin gugur pada trimester pertama dan dilakukan kuret, tak ada sesuatu yang khusus yang perlu dilakukan. Hanya saja perlu dijaga jangan dulu kembali hamil. Begitu pun bila janin meninggal pada trimester kedua, setelah dilakukan tindakan mengeluarkan janin, ibu kemudian mengalami masa nifas 40-60 hari.

Sementara bila janin gagal hidup pada trimester ketiga, di mana ASI sudah terbentuk/diproduksi, akan diupayakan penyetopan ASI karena ibu tak menyusui. Caranya dengan pemberian obat-obatan dan pengompresan payudara.

Setelah mengalami kondisi janin gagal hidup, sebaiknya ada jeda dengan satu siklus menstruasi. Setelah itu, ibu dapat mencoba kembali hamil. Kecuali bila menjalani Caesar, diharuskan 1,5 tahun kemudian baru boleh hamil kembali.

Persiapkan kehamilan berikutnya dengan lebih seksama. Artinya ibu harus mencari tahu apa sebab kehamilan mengalami kegagalan. Bila ditemui sebabnya, tentu bisa dikoreksi segera agar kejadian ini tak berulang.

Pemulihan psikis/mental juga perlu dilakukan. Manusia boleh berencana tapi takdir Tuhan yang menentukan. Ibu boleh bersedih karena itu manusiawi. Tapi yakinlah kehidupan milik-Nya. Jangan terus bersedih, menyesali, apalagi sampai menyalahkan diri sendiri. Bersabarlah dan ikhlas, menjaga kondisi emosi supaya stabil dan berdoa agar bisa kembali hamil.

(Tribunnews.com/Bayu Indra Permana/Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas