Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Selain Kerokan dan Mak Erot, Menkes Terawan Akan Jual Jamu untuk Turis Asing

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan tiga daerah ini dinilai menawarkan kearifan lokal yang banyak didatangi para wisatawan asing.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Selain Kerokan dan Mak Erot, Menkes Terawan Akan Jual Jamu untuk Turis Asing
Shutterstock
Ilustrasi tanaman herbal tradisional. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Satu dari empat bagian dari wisata kesehatan yang akan dikembangkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menarik wisatawan asing adalah wisata kebugaran dan jamu.

Untuk pilot projectnya wisata kebugaran ini akan diterapkan tiga wilayah wilayah Joglosemar (Yogyakarta, Solo dan Semarang), Bali dan DKI Jakarta.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan tiga daerah ini dinilai menawarkan kearifan lokal yang banyak didatangi para wisatawan asing.

Misalnya saja Joglosemar pemilihannya karena dekat dengan Candi Borobudur yang kerap dikunjungi wisatawan asing.

Baca: Kerokan Bakal Jadi Andalan Wisata Kesehatan, Bule Pun Rasakan Khasiat Ukiran Naga Merah di Tubuhnya

Baca: Cegah Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Menkes Terawan Incar Wisatawan Asing dengan Kerokan

Baca: Ketika Mak Erot, Purwaceng dan Tongkat Ali Naik Kelas, Bakal Jadi Senjata Tarik Wisatawan Asing

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat kerja Komisi XI dengan Menkes, Dirut BPJS Kesehatan, Kepala BPOM, dan Kepala BKKBN tersebut membahas rencana kerja tahun anggaran 2020 di tiap institusi serta pembahasan isu-isu terkini seperti kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Warta Kota/henry lopulalan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat kerja Komisi XI dengan Menkes, Dirut BPJS Kesehatan, Kepala BPOM, dan Kepala BKKBN tersebut membahas rencana kerja tahun anggaran 2020 di tiap institusi serta pembahasan isu-isu terkini seperti kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Warta Kota/henry lopulalan (Warta Kota/henry lopulalan)

“Itu kan ada Borobudur, itu yang berkunjung ribuan mau kita naikkan menjadi lebih berkualitas. Kita lihat potensi yang ada dulu satu per satu,” kata Menkes Terawan saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Menkes Terawan juga menjelaskan pemilihan wisata kebugaran dan jamu dipilih akan banyak dipromosikan karena memiliki keunikan yang dinilai punya daya tarik bagi wisatawan asing.

Berita Rekomendasi

Misalnya saja jamu, minuman herbal tradisional ini punya jenis yang beragam dan khasiat yang baik untuk kebugaran tubuh.

Kemudian di Indonesia juga ada terapi kebugaran yang bisa diperkenalkan kepada negara lain seperti contohnya kerokan.

Seorang warga sedang menjalani terapi kerokan. Menkes Terawan Usulkan Jual Terapi Kerokan ke Turis: Kerokan Bikin Takjub Orang Asing.
Seorang warga sedang menjalani terapi kerokan. Menkes Terawan Usulkan Jual Terapi Kerokan ke Turis: Kerokan Bikin Takjub Orang Asing. (Surya/Wiwit Purwanto)

“Banyak contohnya itu mau tongkat ali mau purwaceng, mau Mak Erot, kasih hal-hal yang menggelitik yang menciptakan keinginan tahu yang besar,” ucap Menkes Terawan.

“Kita yakin bahwa orang-orang Indonesia itu punya ide cemerlang punya inovasi yang baik untuk menjual sesuatu, kalau yang lain menjual apa seperti bekam dan kita jual kerokan,” sambung Menkes Terawan.

tanaman purwaceng
tanaman purwaceng (kompas.com)

Lalu untuk mendukung konsep dan peta jalan wisata kesehatan itu disusun buku Katalog Wisata Kesehatan sebagai upaya penyebaran informasi bagi wisatawan akan kesedian fasilitas layanan kesehatan unggulan di daerah wisata prioritas.

Kemudian selain wisata kebugaran dan jamu, wisata kesehatan lainnya yang akan ditingkatkan adalah wisata medis, wisata olahraga yang mendukung kesehatan, dan wisata ilmiah kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas