Pentingnya Edukasi Pola Makan dan Hidup Sehat Sejak Dini
Intervensi tahap awal berupa edukasi gizi dalam pendidikan anak balita sangat penting ketika anak sudah mulai mengenal dan memilih makanan sendiri
Editor: Eko Sutriyanto
Saat ini, sekitar 17,7% balita di Indonesia masih mengalami gizi kurang dan gizi buruk, hingga 30,8% terindikasi stunting .
Diluar itu, sekitar 55% balita mengalami kekurangan energi , dan lebih dari 80% anak usia 4-12 tahun kekurangan EPA+DHA .
Di Jakarta Utara sendiri, terdapat penurunan angka gizi buruk di 6 kecamatan dari 194 anak di tahun 2017 menjadi 34 anak pada tahun 2018.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh kekurangan akses pangan bergizi, ketidaktahuan mengenai gizi, hingga kurangnya akses air bersih, sanitasi, dan perilaku hidup bersih sehat.
Wailayati Ningsih, Health and Nutrition Sustainable Development Senior Manager Danone Indonesia menjelaskan, salah satu hal yang penting dilakukan untuk keunggulan bangsa adalah dengan memajukan kesehatan anak-anak usia dini.
Lembaga pendidikan memiliki peran besar dalam menentukan pembelajaran anak, termasuk edukasi mengenai gizi seimbang dan perilaku hidup bersih sehat.
“Di tengah-tengah perayaan Hari Kesehatan Nasional, kami melanjutkan edukasi pola asuh dan Isi Piringku 4-6 tahun di Jakarta Utara sebagai perwujudan misi kami untuk membawa kesehatan melalui makanan ke sebanyak mungkin masyarakat,” kata Wailayati dalam keterangannya, Kamis (21/11/2019).
Misi ini sejalan dengan salah satu edukasi berkelanjutan oleh Danone di Indonesia Kampanye Edukasi Isi Piringku 4-6 Tahun kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ibu PKK, hingga orangtua terkait anjuran gizi seimbang, hidrasi sehat, cuci tangan pakai sabun (CTPS), anjuran aktivitas fisik, keamanan pangan, hingga pemantauan tumbuh kembang untuk anak usia 4-6 tahun.
Edukasi yang konsisten kepada anak-anak dalam institusi pendidikan dini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan hidup sehat yang dapat diteruskan hingga ia dewasa nanti.
Danone Indonesia telah mengadakan Sosialisasi Pola Asuh dan Isi Piringku 4-6 tahun kepada 120 guru PAUD dari 6 kecamatan di Jakarta Utara (Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Koja, Cilincing, dan Kelapa Gading), Dinas Pendidikan dan Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Daerah, dan TP PKK Daerah.
Wakil Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, S.Ip, M.Si mengatakan, peningkatan kesehatan anak terutama balita memerlukan kerjasama berkelanjutan dari berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.
Kegiatan hari ini merupakan bagian dari program edukasi berkelanjutan dari Danone Indonesia yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan CSR dari Kementerian Kesehatan Award 2019.
Dari total 91 peserta, program Kampanye Edukasi Isi Piringku Anak 4-6 tahun menjadi pemenang dalam kategori Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dimulai sejak tahun 2017, program ini menggunakan modul yang disusun bersama Institut Pertanian Bogor (IPB), berhasil mengedukasi 160 PAUD di 11 kabupaten/kota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.