Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ibu Menyusui Masih Pilih Makanan Hingga Tambahkan Air Mineral? Jangan Lakukan, Itu Mitos Seputar ASI

Saat sedang menyusui ibu pasti akan memberikan yang terbaik dengan memilih-milih makanan dan mencoba beberapa cara agar ASI pada anak.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ibu Menyusui Masih Pilih Makanan Hingga Tambahkan Air Mineral? Jangan Lakukan, Itu Mitos Seputar ASI
Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Saat sedang menyusui ibu pasti akan memberikan yang terbaik dengan memilih-milih makanan dan mencoba beberapa cara agar ASI pada anak.

Tapi ada beberapa perilaku yang sebenarnya tidak perlu repot-repot dilakukan oleh ibu menyusui karena sebenarnya ada beberapa mitos soal ASI.

Pertama ibu menyusui tidak perlu pilih-pilih makanan, misalnya menghindari ikan atau makanan tertentu.

Terkecuali memang memiliki alergi pada makanan tertentu.

“Selama ibu tidak ada alergi, ibu bebas makan apa saja. harus makan bebas, karena makanan-makanan itu sumber nutrisi,” ungkap Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK yang juga peneliti dari ILUNI MKK FKUI, Jumat (20/12/2019).

Kemudian memberikan ASI pada bayi dibawah enam bulan harus sesuai dengan permintaan bayi jangan dipaksakan bayi untuk terus-terusan meminum ASI.

Baca: Ini Posisi yang Pas Saat Pompa dan Menyusui Supaya ASI Keluar Banyak

Baca: Sikap Manja Betrand Peto ke Sarwendah Dapat Nyinyiran Netizen, Ruben Onsu: Capek Menanggapinya!

i
i (Shutterstock)
Berita Rekomendasi

“Jadi enggak boleh sering-sering. ASI itu harus on demand sesuai seberapa bayi pengin itu dikasih,” tutur dr. Basrowi.

Kemudian jangan tambahkan kandungan apapun pada ASI seperti menambahkan air mineral, air tajin, murni berikan ASI saja yang sudah memiliki banyak kandungan untuk bayi.

Terakhir, untuk memperlancar ASI saat dipompa bukan memencet payudara tapi memeras payudara sehingga air ASI keluar lebih banyak.

“Diperah ya, bukan dipencet, kalau diperah itu harus dari pangkal payudara, kalau dipencet tidak akan menerima,” pungkas dr. Basrowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas