Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penjelasan Dokter Dirga Tentang Virus Corona yang Masyarakat Perlu Ketahui

Virus Corona sejatinya adalah nama kelompok virus yang isinya terdiri lebih dari 200 jenis.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penjelasan Dokter Dirga Tentang Virus Corona yang Masyarakat Perlu Ketahui
TRIBUNNEWS/IGMAN IBRAHIM
Dokter spesialis penyakit dalam Omni Hospital Pulomas Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Persebaran virus Corona di China yang kini meluas ke banyak negara makin mengkhawatirkan.

Sejumlah negara seperti Thailand, Korea Selatan, Jepang, Prancis, Malaysia hingga Amerika Serikat dikabarkan telah menerima pasien terjangkit virus tersebut.

Dari informasi terakhir, setidaknya virus itu telah membunuh 56 orang di negara tirai bambu tersebut.

Lantas, apakah virus Corona yang diketahui pertama kali merambah di kota Wuhan, China tersebut?

Dokter spesialis penyakit dalam Omni Hospital Pulomas Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD menjelaskan, virus Corona sejatinya adalah nama kelompok virus yang isinya terdiri lebih dari 200 jenis.

Virus tersebut biasa disebutkan penyakit zoonotic atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.

BERITA TERKAIT

Namun, kata dia, belakangan ini virus tersebut bermutasi menjadi penularannya dari manusia ke manusia.

Nantinya, virus ini sama seperti Corona Virus lainnya, yaitu menyebabkan radang paru-paru (Pneumonia).

Baca: Virus Corona Sampai di Xinjiang China, Jutaan Orang di Kamp Penampungan Uyghur Beresiko Terinfeksi

"Artinya virus ini normalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Dari manusia ini virus ini bermutasi dari manusia ke manusia."

"Itu yang menyebabkan penyebarannya begitu cepat," kata Dr Dirga kepada Tribunnews.com, Minggu (26/1/2020).

Vaksinolog lulusan Universitas of Siena, Italia ini menyebutkan, virus Corona juga sebetulnya bukan barang baru di China.

Pada 2002 lalu, Corona Virus ini menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) di Guangdong, China.

Selang 10 tahun atau pada 2012, virus Corona juga pernah menjalar di negara-negara bagian timur tengah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas