Masker Bedah Tidak Direkomendasikan untuk Cegah Virus Corona, Justru Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi
Ahli Kesehatan Sebut Warga yang Sehat Tidak Perlu Gunakan Masker untuk Cegah Virus Corona
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Virus corona atau Covid-19 yang bermula dari Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu kini telah masuk ke Indonesia.
Dua warga negara Indonesia positif terjangkit virus corona.
Presiden Joko Widodo mengkonfirmasi kabar tersebut, Senin (2/3/3020).
Pasien adalah ibu dan anak asal Depok berusia 64 tahun dan 31 tahun yang kini dirawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso Jakarta.
Dengan dikonfirmasinya kasus virus corona di Indonesia untuk pertama kalinya, kecemasan di kalangan masyarakat dipastikan meningkat.
Baca: Indonesia Positif Corona, Apotek Dekat Rumah Jokowi Pasang Tulisan Masker Habis
Di negara-negara lain yang sudah terlebih dahulu terkena virus corona, muncul fenomena pembelian masker besar-besaran dan bahkan menimbun masker demi mencegah virus corona.
Situasi yang sama kemungkinan bisa terjadi di Indonesia.
Namun, apakah masker, terutama masker bedah, benar-benar efektif untuk cegah virus corona?
Seperti yang dilansir Forbes, seorang dokter spesialis pencegahan infeksi, Eli Perencevich, menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu menggunakan masker di tempat terbuka.
Bahkan jika ada tetangga yang terjangkit virus corona, penggunaan masker tetap tidak direkomendasikan.
"Rata-rata orang yang sehat tidak membutuhkan masker, mereka juga tidak perlu memakai masker," ujar Dr. Perencevich.
"Tidak ada bukti bahwa pemakaian masker pada orang sehat akan melindungi mereka."
"Jika mereka memakainya dengan salah, mereka justru akan meningkatkan risiko infeksi karena mereka akan lebih sering menyentuh wajah."
Baca: Di Pasar Pramuka Masker N95 Harganya Masih Jutaan, Begini Penampakannya
Pakai Masker Jika Hanya Anda Sakit
Masih dilansir Forbes, virus corona ditularkan melalui tetesan, bukan udara.