Tidak Menyebar Lewat Udara! Berikut Penyebaran Hantavirus dan Gejala yang Ditimbulkan
Sebuah virus bernama Hantavirus telah menewaskans seorang pria di China, berikut gejala dan penyebaran dari virus ini.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Banyaknya hewan pengerat di dalam dan sekitar rumah tetap menjadi risiko utama paparan hantavirus.
Dilansir CDC, hewan pengerat menumpahkan virus ke dalam urin, kotoran, dan air liur mereka.
Virus ini terutama ditularkan kepada orang-orang ketika mereka menghirup udara yang terkontaminasi oleh virus.
Ketika urin hewan pengerat, kotoran, atau bahan bersarang diaduk, tetesan kecil yang mengandung virus masuk ke udara.
Proses ini dikenal sebagai transmisi udara.
Berikut beberapa cara lain tikus dapat menyebarkan hantavirus kepada orang-orang:
- Jika tikus yang memiliki virus menggigit seseorang, virus mungkin menyebar ke orang itu, tetapi jenis penularannya jarang terjadi.
- Para ilmuwan percaya bahwa orang mungkin bisa terjangkit virus jika mereka menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi dengan urin tikus, kotoran, atau air liur, dan kemudian menyentuh hidung atau mulut mereka.
- Para ilmuwan juga menduga orang bisa jatuh sakit jika mereka makan makanan yang terkontaminasi oleh urin, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi.
Hantavirus yang menyebabkan penyakit pada manusia di Amerika Serikat tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Misalnya, Anda tidak bisa terinfeksi virus ini ketika menyentuh atau mencium seseorang yang menderita HPS atau dari petugas kesehatan yang telah merawat seseorang dengan penyakit tersebut.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)