Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Memilih Cara Paling Rasional untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh di Saat Wabah Corona Melanda

Apakah semua informasi mengenai daya tahan tubuh yang bisa kita akses baca itu benar adanya dan cocok untuk kita?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Memilih Cara Paling Rasional untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh di Saat Wabah Corona Melanda
Istimewa
Selain penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air selama 20 detik setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, dan setelah batuk dan bersin juga bisa menjadi langkah preventif dalam pencegahan virus corona. 

Sementara, di bawahnya, tubuh kita dipenuhi oleh sel-sel epitel yang sangat sulit untuk dilalui bakteri juga virus.

Mereka memproduksi antimikroba termasuk yang paling relevan dengan virus corona, yaitu senyawa antivirus.

Jika patogen melewati pertahanan ini, ia harus melawan sel darah putih atau sel kekebalan tubuh.

Sel-sel tersebut akan menghadapi virus tanpa ita sadari.

Sistem ini juga merupakan dasar dari imunisasi melalui vaksinasi yang kita kenal sekarang ini.

Namun kita perlu tahu jika sistem imun manusia itu memiliki titik buta.

Artinya, respons imun tidak dapat mengenali virus atau kuman tertentu.

BERITA REKOMENDASI

Akan tetapi, gaya hidup yang sehat akan memastikan pertahanan tubuh dapat melawan aneka virus-virus yang mau menyarang tubuh.

Oleh karenanya, kita memerlukan;

Sayuran yang bisa ditanam berdekatan dan yang harus ditanam berjauhan
Sayuran yang bisa ditanam berdekatan dan yang harus ditanam berjauhan (freepik.com/ poringdown)

Makanan

"Kita hidup dalam hubungan simbiotik dengan bakteri usus kita," kata Presiden British Society for Immunologi dan Profesor di University of College, London, Arne Akbar.

Mikroba tidak hanya membentuk pelindung tubuh, tetapi juga program sistem imun.

Hewan hasil pengembangbiakan yang tidak mempunyai mikrobioma, cenderung memiliki respons imun yang berkembang dengan kurang baik.

Sementara, orang dengan usia lanjut dan memiliki penyakit yang ditandai peradangan seperti alergi, asma, atau diabetes, cenderung memiliki mikrobioma usus yang kurang bervariasi.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas