Memilih Cara Paling Rasional untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh di Saat Wabah Corona Melanda
Apakah semua informasi mengenai daya tahan tubuh yang bisa kita akses baca itu benar adanya dan cocok untuk kita?
Editor: Anita K Wardhani
Oleh karena itu, Sheena merekomendasikan pengonsumsian makanan yang bervariasi dengan serat tinggi, daripada sumber makanan dari hasil pengembangbiakan industri.
Sebab, semakin banyak makanan nabati yang dikonsumsi, akan semakin baik.
"Mikrobioma sangat menyukai serat, kacang-kacangan, dan makanan fermentasi," paparnya.
Mengutip dari Health.clevelandclinic, ada sebuah pepatah yang mengatakan sebuah apel sehari dapat menjauhkankan kita dari dokter.
Maksudnya, jika kita rutin mengonsumsi buah segar maka kita tidak mudah sakit.
Hal ini sangat relevan, mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin tertentu dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit.
Menurut seorang ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, LD, vitamin C adalah salah satu pendorong sistem kekebalan tubuh terbesar.
Kekurangan vitamin C bahkan bisa membuat kamu lebih rentan sakit.
Makanan yang kaya vitamin C termasuk jeruk, jeruk bali, jeruk keprok, stroberi, paprika, bayam, kangkung, dan brokoli.
Asupan vitamin C harian sangat penting untuk kesehatan yang baik karena tubuh tidak memproduksi atau menyimpannya.
Untuk mendapatkan vitamin C mudah. Sebab vitamin C ada dalam begitu banyak makanan.
Karenanya kebanyakan orang tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin C, kecuali dokter menyarankannya.
Begitu pula halnya dengan vitamin B6, sangat penting untuk mendukung reaksi biokimia dalam sistem kekebalan tubuh.
Makanan kaya vitamin B6 termasuk ayam dan ikan air dingin seperti salmon dan tuna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.