Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dexamethasone Dipercaya Mampu Turunkan Angka Kematian Akibat Covid-19, UK Keluarkan Izin Penggunaan

Tim penelitian di Inggris telah menemukan bahwa Dexamethasone menunjukkan hasil yang memuaskan dalam meningkatkan angka keselamatan pasien Covid-19.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Dexamethasone Dipercaya Mampu Turunkan Angka Kematian Akibat Covid-19, UK Keluarkan Izin Penggunaan
JUSTIN TALLIS / AFP
Seorang apoteker memegang sekotak tablet Dexamethasone di sebuah toko kimia di London pada 16 Juni 2020 

Temuan awal menyebut bahwa pasien COVID-19 yang tidak memiliki gejala parah, seperti harus membutuhkan respirator, tidak boleh menggunakan deksametason.

"Kelemahan dari steroid adalah tidak selektif," kata Ogbuagu.

"Steroid bagaikan pedang bermata dua yang dapat menghalangi kemampuan tubuhmu untuk melawan virus."

Ogbuagu mencatat bahwa beberapa penelitian telah menemukan tingkat kematian yang lebih tinggi pada orang yang menggunakan steroid, karena mereka menghambat respon kekebalan tubuh terhadap virus.

Organisasi Kesehatan Dunia dan organisasi-organisasi lain menyarankan agar tidak menggunakan steroid lebih dini karena dapat menghalangi pembersihan virus.

Ogbuagu juga mengatakan bahwa steroid, secara umum, dapat menyebabkan beberapa efek samping yang parah, seperti diabetes atau memperburuk diabetes, serta psikosis atau gangguan emosional.

Bagaimana dengan Hidroksiklorokuin?

Sebotol dan pil Hydroxychloroquine di meja di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, pada 20 Mei 2020. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 18 Mei bahwa dia telah menggunakan hydroxychloroquine selama hampir dua minggu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19.
Sebotol dan pil Hydroxychloroquine di meja di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, pada 20 Mei 2020. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 18 Mei bahwa dia telah menggunakan hydroxychloroquine selama hampir dua minggu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19. (GEORGE FREY / AFP)
Berita Rekomendasi

Administrasi Makanan dan Obat-obatan A.S. (FDA) mencabut izin penggunaan hydroxychloroquine, obat anti-malaria kontroversial yang sempat dipromosikan oleh Presiden Donald Trump.

FDA mengatakan dalam surat keputusan itu didasarkan pada bukti baru yang membuatnya tidak percaya bahwa hydroxychloroquine dan chloroquine "mungkin efektif dalam mendiagnosis, mengobati atau mencegah" COVID-19.

Mengutip laporan komplikasi jantung, FDA mengatakan obat-obatan itu malah menimbulkan risiko lebih besar bagi pasien daripada manfaat kesembuhannya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas