Penjelasan Ahli LIPI Tentang Kabar Pewangi Pakaian Bisa Membunuh Virus Corona
Alkyl dimethlyl benzyl ammonium chloride di pewangi pakaiantermasuk quaternary ammonium bisa membunuh coronavirus pada konsentrasi minimal 0.05 persen
Editor: Choirul Arifin
"Ini memang bisa membunuh. Tapi ada syaratnya. Terutama adalah konsentrasinya, cara pemakaian dan lama (durasi) kontak cairan tersebut ke permukaan," kata Dicky pada Kompas.com, Sabtu (1/8/2020).
Dia mengatakan lama kontak minimal 10 menit. Sementara itu untuk konsentrasinya minimal 0.115 persen.
Dicky menjelaskan, semakin besar konsentrasinya maka akan semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk kontaknya.
Cara mengecek konsentrasinya, yaitu dengan melihat keterangan di kemasannya. Di kemasan tertulis bahwa kandungan Akil dimethyl benzyl ammonium chloride 0,1 persen.
"Selain itu juga, hal yang perlu dipahami bersama, data penunjang masih belum maksimal. Jadi harus tetap mengambil aspek kehati-hatian," kata dia.
Bahaya jika terkena tubuh
Dicky menjelaskan kandungan dalam produk dengan Akil dimethyl benzyl ammonium chloride tidak boleh terkena tangan atau bagian tubuh secara langsung.
Sebab bisa menjadi berbahaya karena menyebabkan iritasi Iritasi bisa terjadi pada mata dan kulit, dan pada mata bisa mengganggu permukaan kornea. karena termasuk kategori toksisitas
1. "Semakin besar konsentrasinya maka akan besar iritasi pada kulit (semacam eksim)," jelas Dicky.
Selain itu bisa menimbulkan aktifasi prostaglandin E2 dan mematikan sel di mukosa. Selain itu apabila bentuknya berupa semprotan bisa menimbulkan iritasi pada saluran nafas dan menimbulkan alergi. "Sediaan berupa semprotan ini berbahaya untuk orang berpenyakit asma dan gangguan kulit seperti eksim," imbuhnya.
Bagaimana cara menggunakannya?
Menurut Dicky pertama-tama permukaan yang hendak didisinfeksi atau disemprot perlu dibersihkan dulu.
Bisa dicuci dengan detergen.
Setelah itu baru disemprot dan diratakan. Kemudian biarkan selama 10 menit.