Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ahli Kesehatan Sebut Face Shield Tidak Efektif Untuk Mencegah Penularan Covid-19, Ini Alasannya

Penggunaan face shield dianggap tidak efektif karena mikro droplet masih bisa masuk melalui celah bagian atas dan bawah saat digunakan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Ahli Kesehatan Sebut Face Shield Tidak Efektif Untuk Mencegah Penularan Covid-19, Ini Alasannya
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pedagang menjajakan face shield (pelindung wajah) yang dijual di pinggir jalan di Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/7/2020). Pelindung wajah yang terbuat dari plastik mika dan busa untuk mencegah penularan Covid-19 ini bervariasi bentuk dan desainnya, tersedia beberapa model yang dijual dengan harga mulai Rp 15.000 hingga Rp 30.000. Penjualannya lumayan laris, sehari bisa laku satu hingga dua lusin. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Ede Surya Darmawan, menyarankan masyarakat agar tidak lagi menggunakan face shield untuk melindungi dari Covid-19.

Menurutnya penggunaan face shield tidak efektif jika tidak dibarengi dengan penggunaan masker.

Ia menjelaskan, mikro droplet masih bisa masuk melalui celah di atas dan di bawah face shield saat digunakan, sehingga mikro droplet dapat masuk ke lubang hidung.

"Prinsipnya face shield itu melindungi dari arah depan. Semburan langsungnya bisa berkurang. Tapi masih bisa masuk dari atas atau ketika terbawa angin dari bawah," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Senin (28/9/2020).

Ede Surya Darmawan tidak menyalahkan penggunaan face shield, tapi menganjurkan untuk tetap memakai masker dan tidak menjadikan face shield sebagai pelindung utama.

"Jadi bagi teman-taman yang menggunakan face shield pastikan memakai masker dulu. Masker tetap dipakai baru face shield," imbuhnya.

Masker yang digunakan juga harus sesuai standar, yaitu tiga lapis dan penggunaannya maksimal empat jam.

Baca: Mengenal Apa Itu Masker Scuba dan Buff? Masker yang Tidak Disarankan Dipakai untuk Lawan Corona

Berita Rekomendasi

"Ingat masker yang dipakai harus masker yang benar. Kalau pakai masker medis pasktikan rapat, kalau masker kain harus berganti setiap empat jam."

"Kalau masker medis harus dibuang dan minimal tiga lapis. Jadi menggunakan face shield tidak boleh sendirian karena kita khawatirkan itu mikro droplet yang melayang bisa keatas atau kebawah akhirnya bisa mengenai lubang hidung," ungkapnya.

Ia kembali mengingatkan masyarakat bahwa pemerintah tidak pernah menganjurkan penggunaan masker.

"Dengan masker dapat tertahan dengan permukaan masker. Makanya anjurannya 3M tidak termasuk face shield, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ujarnya.

TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN - Terapis saat merawat kuku pelanggan dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya memakai face shield di gerai MeNail, Tunjungan Plaza, Selasa (30/6/2020). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN - Terapis saat merawat kuku pelanggan dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya memakai face shield di gerai MeNail, Tunjungan Plaza, Selasa (30/6/2020). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Sebelumnya, Achmad Yurianto saat masih menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 mengatakan, penggunaan face shield tidak akan maksimal jika tanpa masker.

Hal itu disampaikan Yurianto menanggapi pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan, virus corona bisa bertahan di udara lewat mikro droplet.

Mikro droplet berukuran sangat kecil dan bisa bertahan lebih lama di suatu ruangan, ketika sirkulasi udara di ruangan tersebut tidak berjalan dengan baik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas