Kenali Gejala Perimenopause, Fase Transisi Sebelum Menopause, Bila Menganggu, Lakukan Ini
erhentinya siklus haid atau dikenal sebagai menopause, ditandai berhentinya haid selama 12 bulan.
Editor: Anita K Wardhani
Dari penelitian, ternyata gejala menopause pada wanita di Asia, seperti di Cina, Jepang, Korea, termasuk di Indonesia gejalanya lebih rendah dibandingkan di negar a barat. Hal ini berkaitan dengan pemahaman, budaya , sosial, agama dan pola makan.
“Salah satu penyebab menopause adalah defisiensi kadar estrogen. Pola makan Asia diduga salah satunya adanya fitoestrogen berasal dari makanan dalam konsumsi harian yang berasal dari kedelai, tempe, tahu, tofu yang diduga membuat gejala menopause pada wanita Asia cenderung lebih sedikit dikeluhkan dibandingkan negar barat,” papar dokter Anita. Selain itu juga ada faktor lain, yakni faktor merokok, mengonsumsi alkohol.
Dokter Anita mengatakan, salah satu gejala khas perimenopause adalah hotflash. Gejala ini bisa dikurangi dengan mengurangi konsumsi kopi atau makanan/minuman yang mengandung kafein, serta pedas. Hindari hal yang membuat kepanasan lain misalnya gunakan pakaian yang tipis, menggunakan pendingin udara atau kipas angin. Tak kalah penting olahraga teratur, disarankan 5x dalam seminggu minimal 30 menit.
Dokter mengingatkan, bila setelah 12 bulan tanpa haid artinya sudah menopause, ternyata pada suatu waktu keluar darah mirip haid, jangan dianggap remeh. Pasalnya keluarnya darah setelah menopause bisa tanda dari keganasan,tumor, atau infeksi, dan sebab lainnya. Sehingga harus segera dibawa ke dokter untuk diketahui penyebab sebenarnya keluarnya darah mirip haid setelah menopause.
Terapi khusus Untuk Mengurangi Gejala Menopause
Pada wanita yang mengalami gejala perimenopause yang berat, dokter bisa menyarankan untuk melakukan terapi. Terapi utamanya dengan pemberian hormon pengganti, estrogen. Namun, pertimbangan pemberian hormon pengganti ini harus dilakukan dokter obstetri dan ginekologi dan diperhitungkan keuntungan dan kerugian. Pasalnya, dampak pemberian hormon pengganti tersebut juga ada, diantaranya pusing, mual, muntah serta pembekuan darah.
Sebelum pemberian hormon pengganti, dokter biasanya menyarankan penggunaan lain dulu. Misalnya ketika vagina menjadi kering sehingga mengganggu saat melakukan hubungan suami istri, dokter bisa memberikan jeli pelumas. (LIS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.