Obat Hipertensi dan Dislipidemia dalam Satu Tablet
Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu faktor penyebab kematian tertinggi hingga 10,5 persen
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data American Heart Association per bulan Maret 2020, pasien yang mengidap penyakit bawaan (komorbid) memiliki tingkat risiko kematian yang lebih tinggi akibat infeksi COVID-19.
Ini mendorong PT Daewoong Pharmaceutical mengadakan Daewoong Media Day guna memperkenalkan metode pengobatan inovatif untuk menangani hipertensi dan dislipidemia di tengah krisis COVID-19, Kamis (17/12/2020) kemarin.
Son Chan seok, Product Manager, Daewoong Pharmaceutical mengatakan, penyakit hipertensi dan dislipidemia menjadi masalah besar di industri farmasi pada tahun 2021 mendatang.
Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu faktor penyebab kematian tertinggi hingga 10,5%.
Penanganan penyakit kardiovaskular semakin menyita perhatian publik saat ini.
Baca juga: Orang dengan Hipertensi Gampang Terserang Covid-19, Ini 5 Makanan yang Aman Dikonsumsi
Hipertensi dan dislipidemia merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular sehingga memerlukan perawatan dan penanganan yang lebih baik.
Son Chan seok mengemukakan, pihaknya sedang mengembangkan pengobatan kombinasi yang efektif untuk menangani hipertensi dan dislipidemia hanya dengan menggunakan satu tablet.
"Daewoong Pharmaceutical telah mengembangkan pengobatan kombinasi untuk merawat pasien yang menderita hipertensi – penyebab kematian no.1 di seluruh dunia – dan dislipidemia," katanya dalam konferensi pers via zoom, Kamis (17/12/2020) kemarin.
Perusahaan berencana untuk memperkenalkan pengobatan kombinasi ini di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru Daewoong Pharmaceutical, pengobatan kombinasi yang bertujuan untuk menangani hipertensi dan dislipidemia ini memiliki efek penurunan tekanan darah yang sangat baik dan dapat meningkatkan kepatuhan pasein.
Pengobatan yang diperkenalkan oleh Daewoong Pharmaceutical ini mengandung kombinasi Olmesartan dan Rosuvastatin.
Menggunakan teknologi platform yang dipatenkan oleh Daewoong Pharmaceutical, pengobatan hipertensi dan dislipidemia ini dirancang dalam bentuk tablet dua lapis dengan kompartemen terpisah.
Saat tablet dikonsumsi, obat akan melepaskan Rosuvastatin terlebih dahulu kemudian Olmesartan dalam jangka waktu 30 menit.
"Efek dan tingkat keamanan pengobatan ini juga telah terbukti. Hal ini berkat penerapan teknologi yang mampu mengatur pelepasan kandungan obat sehingga penyerapannya di dalam tubuh dapat dioptimalkan tanpa adanya interaksi antar kandungan," katanya.
Baca juga: Dewan Pers Yakinkan Pemerintah Segera Bantu Industri Pers yang Terdampak Covid19 kata Agus Sudibyo
Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical mengatakan Daewoong akan terus berupaya untuk melindungi masyarakat Indonesia dari penyakit kardiovaskular, penyebab kematian nomor satu di Indonesia, dengan memanfaatkan kemampuan penelitian dan teknologi perusahaan.
"Daewoong akan berkontribusi dalam mendukung industri farmasi Indonesia dengan memperkenalkan obat-obatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia serta kenyamanan staf medis dan pasien melalui platform teknologi formulasi yang unik," ujarnya.
Sengho Jeon melanjutkan, berkat kemampuan riset dan pengembangan perusahaan yang luar biasa, Daewoong Pharmaceutical kini memiliki teknologi yang mampu memadatkan tiga hingga empat kandungan yang berbeda ke dalam satu obat kombinasi.
Perawatan kombinasi yang mengandung tiga kandungan ini memiliki komponen Amlodipine yang telah dikembangkan untuk mengontrol tekanan darah pasien lebih lanjut.
Obat ini sudah tersedia secara komersial dan dipasarkan di Korea Selatan sejak bulan Mei 2019. "Untuk pengendalian kolesterol yang lebih efektif, perusahaan juga saat ini sedang menjalani uji klinis fase tiga untuk mengembangkan pengobatan kombinasi yang memiliki empat kandungan dengan tambahan Ezetimibe di Korea," tutup Can Seok. (Kontan/Amalia Nur Fitri)