Ebola Tak Hanya di Afrika, Wabah Ini Bisa Masuk Ke Semua Negara, Pernah Terjadi di Amerika dan Eropa
Selain pandemi virus corona (Covid-19), negara di benua Afrika saat ini juga tengah menghadapi kembali wabah Ebola yang muncul di Guinea.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain pandemi virus corona (Covid-19), negara di benua Afrika saat ini juga tengah menghadapi kembali wabah Ebola yang muncul di Guinea.
Lalu apakah wabah Ebola ini bisa berkembang di Indonesia yang memiliki iklim tropis ?
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa virus ini bisa masuk ke semua negara termasuk Indonesia, karena virus ini telah menjadi epidemi.
Baca juga: Pernah Jadi Wabah Terbesar dan Paling Kompleks, Kini Merebak Lagi di Afrika, Apa Itu Virus Ebola?
Baca juga: Rekor Lagi, 12.818 Kasus Baru Covid-19, Epidemiolog: Indonesia Belum Capai Puncak Wabah
Selain itu, penularan Ebola ini juga tergolong mudah dan cepat, serta mirip seperti penularan infeksi virus corona (Covid-19) yakni melalui kontak erat.
"Ya Ebola bisa masuk ke semua negara di dunia bisa, Ebola kan sudah jadi epidemi ya dan belum selesai. Ke Indonesia juga bisa masuk ya, mekanisme penularannya sama (dengan Covid-19), dari kontak erat," ujar Dikcy, kepada Tribunnews, Senin (15/2/2021) siang.
Kasus Ebola ini, kata dia, bahkan juga pernah terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa pada 2014 lalu.
"Amerika sendiri pun ada kasus Ebola beberapa waktu lalu, bahkan Eropa pun mengalami tahun 2014 itu," jelas Dicky.
Menurutnya, penyebaran Ebola tidak dipengaruhi faktor iklim suatu negara, sehingga Indonesia pun bisa saja mengalaminya.
"Jangan dianggap negara maju atau negara panas akan aman, tidak. Iklim di Indonesia memang nggak sepanas Afrika ya, tapi tidak semua penyakit itu berkaitan dengan iklim," kata Dicky.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.